Warga Desa Ukraina Peringati Setahun Tragedi Pesawat MH17

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 17 Juli 2015 18:00 WIB

Tanaman mati di ladang gandum menandai tempat jatuhnya korban pesawat Malaysia Airlines Flight MH17 yang ditembak jatuh di Ukraina, 17 Juli 2014. Foto seri berjudul Crime Without Punishment karya Jerome Sessini dari Prancis ini menjadi juara pertama kategori Spot News, Stories, dalam World Press Photo 2015. Thestar.com-Jerome Sessini

TEMPO.CO, Hrabove - Warga desa Ukraina, tempat pesawat Malaysia Airlines MH17 yang ditembak jatuh di Ukraina Timur dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur memperingati satu tahun insiden nahas tersebut, Jumat, 17 Juli 2015.

Upacara digelar di tengah meningkatnya polemik soal siapa yang bertanggung jawab menembak pesawat. Pemerintah Ukraina dan negara-negara Barat yakin bahwa pesawat jatuh akibat rudal yang ditembakkan oleh pemberontak atau pasukan Rusia. Sebaliknya, pemberontak dan Rusia menyatakan pesawat dihantam rudal dari Ukraina atau dari pesawat milik pemerintah Ukraina.

Tanpa mengindahkan polemik tersebut, warga desa Hrabove, Ukraina, tempat jatuhnya pesawat berpenumpang 298 orang tersebut berziarah ke lokasi kecelakaan.

Seperti dilaporkan NBC News, warga desa dengan membawa rangkaian bunga berkumpul di gereja sebelum berarak menuju lokasi . Upacara itu diselenggarakan oleh para pemimpin lokal, dan pemberontak separatis yang menguasai wilayah tersebut. Rencananya dalam upacara akan dibangun sebuah batu kecil dengan plakat di lokasi kecelakaan.

Sementara itu di Canberra, Perdana Menteri Australia Tony Abbott meresmikan monumen bertuliskan nama-nama 38 warga negaranya yang menjadi korban insiden MH 17. Plakat dibangun di atas tanah yang dibawa seorang petugas polisi dari Ukraina.

"Dia tahu bahwa tempat di mana MH17 beristirahat dengan tenang adalah suci dan potongannya harus kembali ke Australia," kata Abbott menghargai apa yang dilakukan sang polisi.

"Itu adalah tindakan yang manusiawi dan terhormat. Kebalikan dengan kebiadaban yang menjatuhkan pesawat," ujar Abbott menambahkan.

Australia, Belgia, Malaysia, Belanda, dan Ukraina telah meminta Dewan Keamanan PBB membentuk pengadilan pidana internasional untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab menembak jatuh pesawat. Langkah tersebut ditolak Rusia, yang memiliki hak veto di DK PBB.

NBC NEWS | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya