Sejoli Beda Agama Bunuh Diri di Taj Mahal, Ini Alasannya
Editor
Maria Rita Hasugian
Jumat, 17 Juli 2015 10:54 WIB
TEMPO.CO, New Delhi - Sepasang kekasih beda agama, Hindu-Islam, mencoba melakukan bunuh diri di depan Taj Mahal, salah satu tempat paling terkenal di dunia dan termasuk situs Warisan Dunia UNESCO.
Pasangan ini dikabarkan memutuskan mengakhiri hidup mereka bersama-sama setelah keluarga keduanya tidak menyepakati pernikahan mereka karena latar belakang agama yang berbeda.
"Pasangan ini, salah satunya adalah Hindu dan lainnya seorang muslim, mencoba bunuh diri di Taj," kata Aseem Chaudhary, pejabat kepolisian setempat. "Gadis itu memotong lehernya lebih dulu sebelum diikuti pria itu."
Seperti dilansir IBTimes, Jumat, 17 Juli 2015, sejoli ini bernama Rajveer Singh, 25 tahun, beragama Hindu, dan Shabnam Ali, wanita beragama Islam.
Singh dan Ali dilaporkan segera dibawa ke rumah sakit SN Medical College segera setelah ditemukan di luar monumen di Agra dalam kondisi penuh darah pada Rabu, 15 Juli 2015.
Mereka saat ini dikabarkan dalam kondisi stabil. "Kami berdua, Shabnam dan saya, berusaha keras meyakinkan orang tua kami bahwa mereka harus merestui kami untuk menikah, tapi batas-batas agama selalu menjadi rintangan terbesar," kata Singh kepada seorang pejabat kepolisian, seperti dilaporkan Times of India.
"Kami melakukan ini setelah gagal memperjuangkan segala kemungkinan untuk hidup bersama. Kami tidak bisa mempertemukan orang tua kami masing-masing, bahkan pemimpin spiritual dan kerabat yang campur tangan tidak membantu," ucapnya.
Pasangan ini dikabarkan masih berpegangan tangan saat dibawa ke ruang gawat darurat di rumah sakit.
Orang tua wanita yang dimintai keterangan mengatakan kepada para dokter bahwa mereka tidak pernah mencegah pasangan tersebut menikah. Yang mereka inginkan yakni Singh harus mendapatkan pekerjaan dulu. Namun Singh membantah ucapan orang tua kekasihnya itu.
IBTIMES | MECHOS DE LAROCHA