Ledakan Bom, Chad Melarang Siapa pun Pakai Cadar

Reporter

Senin, 13 Juli 2015 15:29 WIB

Ilustrasi. (ishr.org)

TEMPO.CO, N'Djamena - Polisi Chad akan menangkap siapa pun yang mengenakan penutup wajah burkak atau cadar. Keterangan tersebut disampaikan sehari setelah milisi Boko Haram melakukan serangan bom bunuh diri dengan cara mengenakan pakaian perempuan itu. Serangan tersebut menyebabkan 15 orang tewas.

Serangan pada Sabtu, 11 Juli 2015, yang terjadi di sebuah pasar di Ibu Kota N'Djamena itu juga melukai 80 korban lain dan menyebarkan kepanikan di seluruh negeri. Pelaku diduga meledakkan bom yang dililitkan ke badannya ketika langkahnya dihentikan petugas keamanan di pintu masuk pasar utama di kota tersebut.

"Serangan bom bunuh diri menjadi pemicu pelarangan mengenakan cadar," kata juru bicara kepolisian nasional Chad, Paul Manga. "Kami bertanggung jawab atas keselamatan banyak orang."

Manga memperingatkan bahwa siapa pun yang tidak taat terhadap hukum otomatis akan ditahan dan diseret ke pengadilan.

Mayoritas muslim Chad dilarang menutup seluruh wajahnya dengan alasan keamanan menyusul pengeboman oleh Boko Haram di sejumlah lokasi di Nigeria sebulan setelah mereka melakukan serangan di N'Djamena.

Petugas keamanan yang terdiri atas kepolisian dan pasukan militer terlihat di mana-mana di Ibu Kota pada Ahad, 12 Juli 2015. Mereka juga dikerahkan ke beberapa titik persimpangan, pasar, dan masjid.

Korban tewas terdiri atas sembilan perempuan yang berdagang di pasar tersebut. Peledakan bom itu menimbulkan ketakutan di kalangan pedagang dan pengunjung. "Apa yang terjadi di tempat lain, apa yang kami dengar dari laporan media massa, sekarang terjadi di sini," kata Zenaba, seorang pedagang.

Boko Haram mengaku bertanggung jawab atas serangan bom mematikan itu. Pengakuan tersebut disampaikan melalui Twitter.

Koalisi yang terdiri atas empat negara, yakni Nigeria, Niger, Chad, dan Kamerun, dilaporkan telah memberikan tekanan terhadap Boko Haram di kota dan desa-desa yang dikuasai mereka dalam sebuah operasi militer yang dimulai pada Februari 2015.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

51 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Korban Perkosaan Boko Haram Diaborsi Paksa Tentara Nigeria

10 Desember 2022

Korban Perkosaan Boko Haram Diaborsi Paksa Tentara Nigeria

Sekjen PBB meminta pihak berwenang Nigeria menyelidiki tuduhan aborsi sistemik dan paksa terhadap perempuan korban perkosaan Boko Haram.

Baca Selengkapnya

Nigeria Sangkal Laporan Program Aborsi Massal Korban Boko Haram

9 Desember 2022

Nigeria Sangkal Laporan Program Aborsi Massal Korban Boko Haram

Laporan Reuters mengatakan setidaknya 10.000 kehamilan korban Boko Haram diakhiri secara paksa di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Boko Haram Membunuh 10 Prajurit Chad di Dekat Perbatasan Nigeria

23 November 2022

Boko Haram Membunuh 10 Prajurit Chad di Dekat Perbatasan Nigeria

Milisi Boko Haram membunuh 92 tentara Chad dan melukai 47 lainnya pada Maret 2020.

Baca Selengkapnya

Militer Nigeria Bebaskan Korban Penyanderaan Kereta Api

6 Oktober 2022

Militer Nigeria Bebaskan Korban Penyanderaan Kereta Api

Militer Nigeria berhasil membebaskan 23 sandera sebuah serangan terhadap kereta api oleh kelompok bersenjata Boko Haram

Baca Selengkapnya

300 Tahanan di Nigeria Kabur

7 Juli 2022

300 Tahanan di Nigeria Kabur

Sebuah penjara di Abuja diserang oleh militan Boko Haram yang ingin membebaskan rekan mereka. Penyerangan itu membuat 300 tahanan lain ikut kabur

Baca Selengkapnya

50 Warga Sipil di Nigeria Tewas Dibantai Militan Boko Haram

24 Mei 2022

50 Warga Sipil di Nigeria Tewas Dibantai Militan Boko Haram

Saksi mata menceritakan mereka menguburkan sekitar 50 orang korban pembantaian Boko Haram di negara bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

18 Jamaah Salat Subuh Tewas dalam Serangan di Masjid Nigeria

26 Oktober 2021

18 Jamaah Salat Subuh Tewas dalam Serangan di Masjid Nigeria

Sebanyak 18 jamaah salat Subuh tewas dan belasan lainnya luka-luka ketika sekelompok pria bersenjata menyerang masjid di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Hassana Adamu Dibebaskan Boko Haram Setelah 7 Tahun Diculik

15 Agustus 2021

Hassana Adamu Dibebaskan Boko Haram Setelah 7 Tahun Diculik

Hassana Adamu, pelajar yang diculik sejak 2014 dibebaskan Boko Haram dalam kondisi sudah punya dua anak.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian Nigeria Rekrut 1.000 Pemburu untuk Lawan Boko Haram

9 Agustus 2021

Negara Bagian Nigeria Rekrut 1.000 Pemburu untuk Lawan Boko Haram

Negara bagian Borno, Nigeria, merekrut 1.000 pemburu sukarela yang disaring badan keamanan negara untuk melindungi petani dan lahannya dari Boko Haram

Baca Selengkapnya