Hadiri Peringatan Srebrenica, PM Serbia Dilempari Batu

Reporter

Sabtu, 11 Juli 2015 19:52 WIB

PM Serbia, Aleksandar Vucic (kedua kanan), mendapatkan pengawalan saat terjadi kericuhan di komplek pemakaman Potocari dekat Srebrenica, 11 Juli 2015. Kericuhan pecah saat peringatan 20 tahun pembantaian massal Srebrenica. AP/Marko Drobnjakovic

TEMPO.CO, POTOCARI — Kunjungan kehormatan Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic dalam peringatan 20 tahun tragedi pembantaian Srebrenica, Bosnia-Herzegovina, berakhir ricuh, Sabtu 11 Juli 2015. Sejumlah massa yang hadir dalam peringatan di pemakaman massal korban di Potocari, dekat Srebrenica, Bosnia, melempari Vucic dengan baru dan pecahan botol kaca sambil berteriak “Allahu Akbar” dan “Matilah kau Chetnik”.

Meski sejumlah penjaga berhasil membawa sang perdana menteri melewati massa yang beringas, Vucic tetap terkena imbasnya. Seorang juru bicara Pemerintah Serbia menyebut wajah Vucic sempat terkena lemparan batu, yang menyebabkan kaca matanya pecah. Selain menyasar Vucic, massa juga melempari delegasi pemerintah Serbia yang lari tunggang langgang ke kendaraan mereka.

Sebelum insiden penyerangan terjadi, Vucic sempat memberi penghormatan kepada para korban dan bersalaman dengan perwakilan Ibu Srebrenica, organisasi perempuan yang kehilangan suami maupun anak lelaki mereka dalam kebrutalan pasukan Serbia-Bosnia.”Saya berharap kejahatan keji ini tidak terulang lagi. Semoga hubungan warga Serbia dan Bosnia akan berjalan lebih baik di amsa datang,” kata Vucic.

Bagi warga Bosnia, khususnya Srebrenica, kedatangan Vucic seperti menggarami luka yang menganga akibat kematian 8.000 pria dan anak lelaki Muslim Bosnia dalam pembantaian tiga hari pada 11-13 Juli 1995 silam. Selain korban tewas, sekitar 3.000 perempuan Bosnia diperkosa selama konflik Balkan.

Serbia mendukung pasukan Serbia-Bosnia dengan kucuran dana dan senjata dalam pembantaian terburuk di daratan Eropa sejak Perang Dunia II. Serbia pula yang mendesak sekutu mereka, Rusia, untuk memveto resolusi usulan Inggris agar tragedi ini disebut sebagai genosida, pada pekan lalu. Dan hingga kini, sebagian besar mayoritas rakyat Serbia menolak bertanggung jawab atas pembantaian tersebut.

Hamida Dzanovic, seorang perempuan Bosnia yang kehilangan suaminya dalam pembantaian Srebrencia, mengutuk kedatangan Vucic. “Lihatlah dia (Vucic) dan ribuan nisan ini,” kata Hamida. “Apakah dia tidak malu datang ke mari dan menyebut mereka (korban) bukan genosida?”

Hingga kini, jasad para korban belum seluruhnya ditemukan. Sekitar 1.000 jasad masih digali di skeitar lokasi pembantaian. Hamida baru saja menguburkan dua tulang suaminya yang tercecer. Sementara 135 tulang lain yang berhasil diidentifikasi setelah dua dekade, dukuburkan hari ini.

REUTERS | AP | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Paus Kunjungi Bosnis untuk Dukung Rekonsiliasi Pasca Perang  

6 Juni 2015

Paus Kunjungi Bosnis untuk Dukung Rekonsiliasi Pasca Perang  

Paus Fransiskus datang ke Bosnia untuk mendukung proses rekonsiliasi pasca perang.

Baca Selengkapnya

Warga Muslim Ini Pembuat Kursi Paus Fransiskus  

31 Maret 2015

Warga Muslim Ini Pembuat Kursi Paus Fransiskus  

Pada 6 Juni 2015, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Sarajevo. Gereja meminta dua warga muslim membuat kursi dengan ukiran.

Baca Selengkapnya

7 Murid di Bosnia Hamil Usai Study Tour 5 Hari

23 Desember 2014

7 Murid di Bosnia Hamil Usai Study Tour 5 Hari

Ketujuh murid yang hamil itu berusia antara 13 dan 14 tahun.

Baca Selengkapnya

Bosnia Peringati 100 Tahun Perang Dunia I  

29 Juni 2014

Bosnia Peringati 100 Tahun Perang Dunia I  

Sejumlah acara olahraga dan budaya, termasuk konser orkestra kenamaan Vienna Philharmonic Orchestra, akan digelar di Ibu Kota Sarajevo.

Baca Selengkapnya

Bugil di Kantor, Hakim Wanita Bosnia Dipecat  

29 April 2014

Bugil di Kantor, Hakim Wanita Bosnia Dipecat  

Mahkamah Agung kemudian mengembalikan hakim wanita itu pada jabatannya karena dinilai tak melakukan kesalahan.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Pangkas Bantuan ke Bosnia  

10 Desember 2013

Uni Eropa Pangkas Bantuan ke Bosnia  

Keputusan Uni Eropa memangkas separuh bantuan ke Bosnia diambil karena para pemimpin negara itu gagal menghapus aturan diskriminatif dari konstitusi.

Baca Selengkapnya

Terkait Korupsi, Presiden Federasi Bosnia Ditahan

29 April 2013

Terkait Korupsi, Presiden Federasi Bosnia Ditahan

Jaksa menuduh zivko Budimir menerima suap untuk mengatur grasi narapidana.

Baca Selengkapnya

Bosnia dan Serbia Akhiri Kebuntuan Politik

29 Desember 2011

Bosnia dan Serbia Akhiri Kebuntuan Politik

Pembagian kekuasaan berdasarkan etnis.

Baca Selengkapnya

Si 'Jagal', Penjahat Perang Bosnia Ditangkap  

28 Mei 2011

Si 'Jagal', Penjahat Perang Bosnia Ditangkap  

"Bakar otak mereka!"

Baca Selengkapnya

Muslim Chechnya Bisa Menikah dengan Syarat HIV-negatif

19 Januari 2011

Muslim Chechnya Bisa Menikah dengan Syarat HIV-negatif

Ulama Chechnya mengumumkan bahwa semua pasangan yang berencana untuk menikah harus bisa membuktikan bahwa mereka HIV-negatif.

Baca Selengkapnya