MERS Merebak, 1.900 WNI Batalkan Wisata ke Korea Selatan

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 1 Juli 2015 05:49 WIB

Sejumlah penumpang menggunakan masker untuk melindungi tubuhnya agar tidak terjangkit virus MERS saat tiba di bandara Internasional Bangkok Suvarnabhumi, Thailand, 21 Juni 2015. REUTERS/Kerek Wongsa

TEMPO.CO , Seoul: Gara-gara Middle East Respiratory Syndrome (MERS), sejak Mei terhitung 1.900 warga negara Indonesia batal berkunjung ke negeri yang terkenal dengan K-POP itu. Sedangkan secara keseluruhan, total wisatawan dari berbagai negara yang membatalkan pembelian tiket wisatanya mencapai 120 ribu orang. Dibanding periode yang sama pada 2014, jumlah wisatawan hingga Juni tahun ini menurun 20 sampai 25 persen.

Hyonjae Oh menegaskan, peluncuran program asuransi ini bukan ditujukan agar wisatawan asing tenang karena Korea akan memberi kompensasi finasial jika mereka terinfeksi MERS saat mengunjungi Korea, melainkan meyakinkan keamanan. “Tujuan peluncuran program ini untuk menunjukkan bahwa pariwisata Korea masih aman,” ujar dia.

Menurut Hyonjae Oh, sampai saat ini tidak ada kasus infeksi MERS terhadap wisatawan asing saat sedang mengunjungi Korea. Karena itu, dia yakin bahwa tidak akan ada wisatawan asing yang menggunakan asuransi ini. Bukan hanya bagi wisatawan, Hyonjae Oh berharap peluncuran program asuransi ini dapat pula meyakinkan agen perjalanan bahwa pariwisata Korea aman dari MERS.

Pemerintah Korea Selatan tampak berupaya keras meyakinkan wisatawan asing untuk kembali mengunjungi negaranya setelah ditemukan kasus virus MERS di negara itu.

Untuk menghilangkan kekhawatiran terhadap keamanan pariwisata Korea, Kementerian Budaya, Olahraga, dan Wisata Korea bersama Asosiasi Agen Perjalanan Korea menyediakan asuransi bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Negeri Ginseng itu.

Hyonjae Oh, Direktur Korea Tourism Organization, mengatakan program pemberian asuransi ini dijalankan selama tiga bulan, dari 22 Juni sampai 21 September 2015.

Untuk mendapat asuransi, wisatawan tidak perlu menempun prosedur khusus. Sebab, asuransi berlaku otomatis ketika wisatawan asing tiba di Korea.

“Ciri khusus asuransi ini adalah wisatawan asing tidak perlu melakukan langkah khusus dan langsung terdaftar ke dalam program asuransi secara otomatis ketika masuk ke Korea,” kata Hyonjae Oh Selasa, 30 Juni 2015.

Hyonjae Oh menjelaskan, jika wisatawan asing positif terkena MERS dalam dua puluh hari setelah kedatangan ke Korea, wisatawan tersebut berhak mendapat kompensasi pengobatan sebesar 5 juta won atau sekitar Rp 59,7 juta. Ini mencakup biaya pengobatan, biaya perjalanan, dan kompensasi.

Adapun jika wisatawan asing meninggal dalam 20 hari setelah dinyatakan positif MERS, wisatawan tersebut akan mendapat kompensasi sebesar 100 juta won atau sekitar Rp 1,19 miliar.

Program asuransi ini tidak berlaku untuk pemilik visa dengan waktu tinggal jangka panjang dan lama, penduduk tetap, serta kru penerbangan dan pelayaran.

ATMI PERTIWI





Berita terkait

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

20 Februari 2024

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

16 Desember 2022

Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

Ajang sepak bola Piala Dunia 2022 di Qatar dibayang-bayangi sebaran flu unta atau MERS. Seberapa berbahanya dan Bagaimana gejalanya?

Baca Selengkapnya

Upamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan

15 Desember 2022

Upamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan

Didier Deschamps mengatakan Upamecano dan Rabiot tidak tampil di semifinal setelah menderita sakit dalam beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

15 Desember 2022

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Sebelum perhelatan Piala Dunia 2022, terdapat setidaknya 2.600 kasus flu unta yang terkonfirmasi dan 935 di antaranya menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

8 Desember 2022

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

MERS adalah satu dari delapan risiko infeksi potensial yang secara teoritis dapat muncul selama Piala Dunia Qatar 2022.

Baca Selengkapnya

NeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik

31 Januari 2022

NeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik

Masyarakat diminta tak panik dengan kabar tentang NeoCoV, jenis yang lain lagi dari keluarga virus corona--berbeda dari SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19

20 April 2020

Sembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19

MERS-CoV adalah kerabat dari sindrom pernafasan akut parah virus corona 2 (SARS-CoV-2), yang menyebabkan penyakit COVID-19.

Baca Selengkapnya

Infeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal

3 April 2020

Infeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal

Infeksi virus corona COVID-19 dan bahkan sekadar influenza bisa berujung fatal karena fenomena yang disebut badai sitokin.

Baca Selengkapnya

Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

19 Maret 2020

Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

Pandemi virus corona, membuat masyarakat semakin khawatir. Selain antar manusia, virus corona bisa bertahan lama di permukaan berbahan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

16 Maret 2020

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

Sejauh ini tidak ada anak-anak yang sakit parah, apalagi meninggal, akibat penyakit virus corona 2019 alias COVID-19.

Baca Selengkapnya