Ratusan Mayat Anak Ditemukan di Reruntuhan Gedung Sekolah
Reporter
Editor
Minggu, 9 Oktober 2005 13:58 WIB
TEMPO Interaktif, Mansehar, Pakistan: Regu penolong menemukan ratusan mayat anak-anak yang terkubur di reruntuhan gedung sekolah mereka, Minggu (9/10), sehari setelah gempa besar melanda Pakistan dan India. Di tempat yang sama, area permukiman kini berubah menjadi puing-puing.Tim penolong yang dilengkapi dengan derek dan alat-alat berat, atau bahkan dengan tangan kosong, berusaha mencari mereka yang masih selamat. Sejumlah orang ditemukan hidup, tapi sebagian besar lainnya sudah tak bernyawa.Sekitar 400 anak tewas di dua sekolah yang ambruk di Provinsi Frontier Barat Laut. Di wilayah tersebut, 1.000 orang dikhawatirkan tewas akibat gempa terbesar dalam 100 tahun terakhir itu."Saat gempa datang, aku merasa saatnya Hari Kiamat," kata Fazal Elahi, mengisahkan hancurnya rumah-rumah di sekitarnya. Ia kehilangan anak perempuannya yang baru berusia 14 tahun.Wilayah Kasmir yang dikuasai Pakistan, diperkirakan merupakan wilayah terparah yang tersapu hempa. Semua permukiman hancur, dan kerusakan besar terjadi di Muzaffarabad, kota terbesar di wilayah itu."Di sana ada wilayah perbukitan, dan sebagian besar kerusakan terjadi di ibukota Muzaffarabad serta kota-kota di sekitarnya," kata Perdana Menteri Shaukat Aziz kepada stasiun televisi BBC. "Sekitar 50 persen rumah di sana musnah."Stasiun televisi Geo TV melaporkan bahwa sebagian besar gedung di Muzaffarabad, termasuk rumah sakit militer, hancur. Juru bicara militer menyatakan, sekitar 200 tentara Pakistan tewas.Wilayah Kasmir yang dikuasai India juga mengalami kerusakan parah. Polisi menyebutkan, 300 orang tewas dan ribuan orang lainnya terluka di wilayah ini.Separuh dari warga negara India yang tewas berasal dari Uri, kota terakhir di jalan yang menghubungkan dua sisi wilayah sengketa antara India dan Pakistan. Tanah yang longsor memutuskan jalan antara Srinagar dan India selatan, sejauh 190 mil. Time/Reuters