Terkait Teroris, Chad Melarang Perempuan Muslim Bercadar

Reporter

Minggu, 21 Juni 2015 19:28 WIB

Burqa (bbc.co.uk)

TEMPO.CO, N'Djamena - Chad melarang seluruh perempuan muslim mengenakan burqa atau cadar. Pelarangan itu terkait dengan ledakan bom bunuh diri yang menghantam ibu kota N'Djamena menyebabkan 33 orang tewas.

"Pemakaian burqa harus dihentikan sejak sekarang," kata Perdana Menteri Kalzeube Pahimi Deubet kepada para pemimpin agama, Rabu, 17 Juni 2015, menyusul ledakan bom kembar yang menewaskan 33 orang dan melukai lebih dari 100 korban di N'Djamena.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut, tetapi pihak berwenang menuding kelompok militan Nigeria, Boko Haram, sebagai pelakunya. Militan ini menurut pemerintah Chad kerap melakukan serangan di dalam negeri Nigeria dalam enam tahun terakhir ini dengan modus mengenakan pakaian perempuan untuk melakukan serangan.

Banyak muslimah Chad menutup seluruh wajahnya kecuali mata yang dikenal dengan niqab berwarna hitam. Di negara yang penduduk muslimnya mencapai 53 persen sedangkan pemeluk Kristen 35 persen, pelarangan ini menimbulkan berbagai reaksi.

Abdelsadick Djidda, guru berusia 45 tahun, mengatakan, "Pelarangan tersebut telah mencabut keselamatan kami." Menurutnya pemakaian burqa tidak bertentangan dengan budaya Chad. "Pemakaian burqa adalah perintah Quran."

Adapun muslim lainnya terkejut dengan keputusan pemerintah yang dikeluarkan pada saat umat muslim menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Hassan Barka, seorang ahli mesin, mengatakan bahwa dia tidak melihat hubungan antara burqa dengan terorisme.

"Tidak ada orang melakukan serangan mengenakan burqa. Pakaian tersebut merupakan gaun tradisional kebanyakan rakyat Chad," ujar Barka. "Sangat sulit menerapkan keputusan ini. Mungkin butuh waktu untuk menyebarkan keputusan pemerintah."

Keputusan pelarangan ini merupakan pertama kali terjadi di Afrika. Bebeberapa negara seperti Tunisia pernah melakukan pelarangan serupa sebelum ini terkait dengan kian maraknya serangan teroris tetapi sifatnya parsial dan temporer.

Rezim Chad memerintahkan pasukan keamanan masuk ke dalam pasar dan menyita seluruh burqa yang dijual dan membakarnya. Mereka juga diperintahkan menahan dan menyeret siapapun yang mengenakan burqa ke pengadilan.

"Dewan Agung Urusan Islam (CSAI) menemukan bahwa keputusan pemerintah tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam," kata Ketua CSAI, Cheik Hussein Hassan Abakar.

AHRAM | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Presiden Afsel Minta Negara Kaya Tidak Timbun Vaksin Covid-19

27 Januari 2021

Presiden Afsel Minta Negara Kaya Tidak Timbun Vaksin Covid-19

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa meminta vaksin Covid-19 dibagikan merata ke seluruh negara di dunia

Baca Selengkapnya

Waswas Gelombang Dua Virus Corona di Afrika

18 Desember 2020

Waswas Gelombang Dua Virus Corona di Afrika

Wabah virus corona di wilayah Afrika barat dan tengah mengkhawatirkan mengingat banyak negara yang tak mampu membeli vaksin virus corona.

Baca Selengkapnya

WHO Ingatkan Kematian Akibat Malaria Bisa Lebih Tinggi dari Covid-19

30 November 2020

WHO Ingatkan Kematian Akibat Malaria Bisa Lebih Tinggi dari Covid-19

WHO mengingatkan angka kematian akibat penyakit malaria bisa melampaui kematian karena virus corona di kawasan Afrika.

Baca Selengkapnya

Gajah Afrika Berusia 52 Tahun Mati di Bonbin Amerika

9 Oktober 2020

Gajah Afrika Berusia 52 Tahun Mati di Bonbin Amerika

Gajah Afrika bernama Sophi sempat mengalami penurunan kondisi selama beberapa hari sebelum mati.

Baca Selengkapnya

Studi: Nyamuk Berevolusi Gigit Manusia Gara-gara Cari Air

26 Juli 2020

Studi: Nyamuk Berevolusi Gigit Manusia Gara-gara Cari Air

Banyak jenis nyamuk menggigit beragam jenis hewan, tapi beberapa hanya suka manusia dan tidak ada yang tahu kenapa hingga kini.

Baca Selengkapnya

Kematian Massal Gajah Liar di Botswana, Penyebab Masih Misterius

6 Juli 2020

Kematian Massal Gajah Liar di Botswana, Penyebab Masih Misterius

Hampir 400 gajah mati dalam 2 bulan. Konservasionis mengkritik lambannya pemerintah Botswana bertindak atas bencana yang dialami gajah di negeri itu.

Baca Selengkapnya

Didesak Afrika dan Aktivis, Dewan HAM PBB Bahas Rasisme di AS

15 Juni 2020

Didesak Afrika dan Aktivis, Dewan HAM PBB Bahas Rasisme di AS

Negara-negara Afrika diwakili Burkina Faso dan 600 organisasi HAM serta keluarga korban mendesak Dewan HAM PBB membahas rasisme sistematis di AS.

Baca Selengkapnya

54 Negara Afrika Desak Dewan HAM PBB Bahas Kasus George Floyd

15 Juni 2020

54 Negara Afrika Desak Dewan HAM PBB Bahas Kasus George Floyd

Dubes Burkina Faso meminta Dewan HAM PBB membahas sikap rasisme sistematis dan kekerasan polisi pasca tewasnya George Floyd.

Baca Selengkapnya

Protes Rasisme, Mengenal Sosok Cecil Rhodes dari Inggris

10 Juni 2020

Protes Rasisme, Mengenal Sosok Cecil Rhodes dari Inggris

Unjuk rasa anti-rasisme di Amerika Serikat telah menyebar ke Inggris. Demonstran meminta patung Cecil Rhodes dicopot.

Baca Selengkapnya

Virus Corona di Afrika Tak Seganas di Tempat Lain, Ini Sebabnya

24 Mei 2020

Virus Corona di Afrika Tak Seganas di Tempat Lain, Ini Sebabnya

WHO mencatat virus corona Covid-19 telah menyebar ke setiap negara di Afrika sejak kasus pertama dikonfirmasi di benua itu 14 minggu lalu. Tapi ...

Baca Selengkapnya