Pegawai Korsel Pakai Dalih MERS untuk Membolos

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 14 Juni 2015 11:10 WIB

Seorang penumpang penerbangan dari Busan, Korea Selatan, diperiksa suhu badannya oleh petugas, setibanya di Bandara Hong Kong, Cina, 5 Juni 2015. Pemeriksaan suhu badan tersebut untuk mengantisipasi tersebarnya virus Mers. REUTERS

TEMPO.CO, Seoul - Wabah sindrom pernafasan Timur Tengah di Korea Selatan rupanya dimanfaatkan pekerja yang malas ke kantor. Sedikitnya dua wanita tertangkap basah telah berbohong menggunakan MERS sebagai alasan mangkir.


"Polisi menuntut seorang wanita berusia 20 tahun, pegawai pusat perbelanjaan karena menyebarkan rumor bahwa pusat perbelanjaan itu menyembunyikan adanya wabah MERS di antara staf," tulis kantor berita Korea Selatan, Yonhap, Jumat, 12 Juni 2015.


Pacarnya juga ikut digugat polisi karena membantu menyebarkan rumor itu di Facebook. Kepada polisi, wanita yang tinggal di Incheon, dekat Seoul itu menyatakan dia berharap dengan tersebarnya rumor itu pusat perbelanjaan akan ditutup sementara waktu sehingga dia bisa berlibur. Postingan di Facebook itu langsung dihapus setelah mendapat aduan dari pusat perbelanjaan.


Satu kasus kebohongan lain terjadi di Seoul tengah. Kejadiannya, seorang atasan mengirim pesan kepada pekerjanya yang tidak masuk bekerja selama dua hari. Sang atasan kemudian mendapat jawaban dari seseorang yang mengaku sebagai suami si pekerja. Isi pesan itu menyatakan istrinya sedang tidur di rumah sakit karena positif terjangkit MERS.


"Polisi dan petugas kesehatan menemukan si wanita berada di rumahnya setelah ditelepon atasan. Dia tidak sedikitpun menunjukkan gejala-gejala MERS seperti demam dan batuk," tulis Yonhap. Kepada aparat, dia mengaku tidak ingin pergi bekerja.


Advertising
Advertising

Hingga Sabtu, sekitar 138 orang di Korea Selatan terjangkit MERS. Sebanyak 14 di antaranya meninggal dunia.


AP | NATALIA SANTI

Berita terkait

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

20 Februari 2024

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

16 Desember 2022

Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

Ajang sepak bola Piala Dunia 2022 di Qatar dibayang-bayangi sebaran flu unta atau MERS. Seberapa berbahanya dan Bagaimana gejalanya?

Baca Selengkapnya

Upamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan

15 Desember 2022

Upamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan

Didier Deschamps mengatakan Upamecano dan Rabiot tidak tampil di semifinal setelah menderita sakit dalam beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

15 Desember 2022

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Sebelum perhelatan Piala Dunia 2022, terdapat setidaknya 2.600 kasus flu unta yang terkonfirmasi dan 935 di antaranya menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

8 Desember 2022

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

MERS adalah satu dari delapan risiko infeksi potensial yang secara teoritis dapat muncul selama Piala Dunia Qatar 2022.

Baca Selengkapnya

NeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik

31 Januari 2022

NeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik

Masyarakat diminta tak panik dengan kabar tentang NeoCoV, jenis yang lain lagi dari keluarga virus corona--berbeda dari SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19

20 April 2020

Sembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19

MERS-CoV adalah kerabat dari sindrom pernafasan akut parah virus corona 2 (SARS-CoV-2), yang menyebabkan penyakit COVID-19.

Baca Selengkapnya

Infeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal

3 April 2020

Infeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal

Infeksi virus corona COVID-19 dan bahkan sekadar influenza bisa berujung fatal karena fenomena yang disebut badai sitokin.

Baca Selengkapnya

Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

19 Maret 2020

Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

Pandemi virus corona, membuat masyarakat semakin khawatir. Selain antar manusia, virus corona bisa bertahan lama di permukaan berbahan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

16 Maret 2020

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

Sejauh ini tidak ada anak-anak yang sakit parah, apalagi meninggal, akibat penyakit virus corona 2019 alias COVID-19.

Baca Selengkapnya