Diancam Bom, Gedung Putih dan Kantor Senat Dikosongkan  

Reporter

Editor

Kurniawan

Rabu, 10 Juni 2015 15:15 WIB

Ilustrasi bom. Boards.ie

TEMPO.CO, Washington - Sebagian Gedung Putih dan Kantor Senat (Capitol Hill) Amerika Serikat pada Selasa waktu setempat, 9 Juni 2015, dikosongkan setelah ancaman bom diterima melalui panggilan telepon.

Ancaman bom tersebut terjadi pada Selasa, jam 2 siang, ketika sedang berlangsung konferensi pers yang disiarkan secara langsung dari ruang konferensi pers Gedung Putih. Para wartawan dan semua yang mengikuti acara tersebut segera dievakuasi saat itu juga.

"Sebuah ancaman bom yang ditujukan pada ruang konferensi pers telah diterima lewat telepon kepada Washington Metropolitan Police Department," kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest.

Namun, setelah dilakukan penyisiran dengan menggunakan tim penjinak dan anjing pelacak, tidak ditemukan benda yang dicurigakan seperti yang dimaksud. Tak lama kemudian, pihak keamanan Gedung Putih menyatakan aman. Penyisiran dan pelacakan bom itu sendiri tetap disiarkan secara langsung oleh televisi.

Seperti yang dilansir Fox News, walaupun ada ancaman bom, pengosongan hanya dilakukan di ruang konferensi pers, sedangkan ruangan lain tidak. Presiden Barack Obama sendiri tetap berada di ruangannya, begitu juga dengan istri dan anaknya.

"Pada saat evakuasi di Briefing Room, Presiden tetap di Kantor Oval dan tidak dievakuasi Pasukan Pengamanan Presiden. Ibu Negara, Malia, dan Sasha berada di kediaman dan tidak dievakuasi," ujar Earnest.

Juru bicara Pasukan Pengamanan Presiden, Brian Leary, mengatakan bahwa proses evakuasi sebagai tindak pencegahan.

Dalam insiden sebelumnya di Capitol Hill, evakuasi juga dilakukan untuk alasan yang sama. Staf, anggota parlemen, dan wartawan keluar dari gedung selama sekitar satu jam, sementara polisi menyelidiki tempat kejadian.

Polisi menyatakan mereka menerima telepon yang melaporkan adanya paket mencurigakan di ruangan lantai 3 gedung Kantor Senat Dirksen. Polisi mengevakuasi koridor yang berdekatan dengan kamar 340 serta lantai atas dan bawah.

Komisi Urusan Pemerintah dan Dalam Negeri Senat sedang melakukan sidang untuk masalah keamanan di lantai itu. Sidang kemudian dibatalkan setelah ruang panitia dibersihkan untuk penyelidikan paket yang mencurigakan tersebut.

Setelah sekitar satu jam, orang-orang diizinkan kembali masuk gedung dan kawasan itu dipastikan aman. Polisi juga menyelidiki laporan terpisah tentang paket mencurigakan di halaman Kantor Senat Russell, tapi tidak menemukan sesuatu yang berbahaya.

FOX NEWS | YON DEMA

Berita terkait

Perolehan Suara Joe Biden Lewati Rekor Obama

5 November 2020

Perolehan Suara Joe Biden Lewati Rekor Obama

Meski penghitungan suara Pemilu AS masih berlangsung, Joe Biden telah mengantongi lebih dari 70 juta suara.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Tolak Saran Obama Soal Rasisme dan Keikusertaan Pemilu

6 Agustus 2020

Donald Trump Tolak Saran Obama Soal Rasisme dan Keikusertaan Pemilu

Presiden AS Donald Trump menolak saran mantan Presiden Barack Obama untuk meningkatkan keikutsertaan warga di Pilpres Amerika.

Baca Selengkapnya

Remaja Inggris Peretas Akun Twitter Tokoh Dunia Bobol Rp 1,45 Miliar

3 Agustus 2020

Remaja Inggris Peretas Akun Twitter Tokoh Dunia Bobol Rp 1,45 Miliar

Mason Sheppard, remaja Inggris yang dituduh peretas akun Twitter tokoh dunia telah membobol dana mereka sebesar Rp 1,45 miliar

Baca Selengkapnya

Kisah Gli, Kucing Penghuni Hagia Sophia 16 Tahun

25 Juli 2020

Kisah Gli, Kucing Penghuni Hagia Sophia 16 Tahun

Gli, kucing penghuni Hagia Sophia lebih dari 16 tahun menjadi sorotan setelah bangunan warisan kerajaan Bizantium itu berubah status menjadi masjid.

Baca Selengkapnya

Obama Kutuk Kekerasan Terhadap Pendemo Kematian George Floyd

2 Juni 2020

Obama Kutuk Kekerasan Terhadap Pendemo Kematian George Floyd

Mantan Presiden AS Barack Obama mengecam penggunaan kekerasan berlebihan terhadap protes damai kematian George Floyd.

Baca Selengkapnya

Michelle Obama Ungkap Badai Pernikahannya di Tahun-tahun Awal

10 Mei 2020

Michelle Obama Ungkap Badai Pernikahannya di Tahun-tahun Awal

Michelle Obama mengakui bahwa pernikahannya dengan Barack Obama diperkuat oleh konseling pernikahan pada tahun-tahun awal.

Baca Selengkapnya

Obama Sebut Penanganan Virus Corona Oleh Trump Kacau Balau

10 Mei 2020

Obama Sebut Penanganan Virus Corona Oleh Trump Kacau Balau

Mantan Presiden Amerika, Barack Obama, meminta para mantan stafnya untuk banyak belajar dari buruknya penanganan virus Corona oleh Donald Trump

Baca Selengkapnya

Barack Obama Girang Film Pertamanya Masuk Nominasi Oscar 2020

16 Januari 2020

Barack Obama Girang Film Pertamanya Masuk Nominasi Oscar 2020

Film dokumenter American Factory garapan rumah produksi Barack Obama berhasil masuk nominasi Film Dokumenter Terbaik di Oscar 2020.

Baca Selengkapnya

Penasihat Obama: Kejatuhan Rezim Iran Hanya Tunggu Waktu

14 Januari 2020

Penasihat Obama: Kejatuhan Rezim Iran Hanya Tunggu Waktu

Pergantian rezim bukan hal mustahil melihat berbagai kejadian buruk di Iran.

Baca Selengkapnya

Daftar Film Favorit Barack Obama pada 2019, Ada Marriage Story

31 Desember 2019

Daftar Film Favorit Barack Obama pada 2019, Ada Marriage Story

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengunggah sejumlah film favoritnya pada 2019. Apa saja?

Baca Selengkapnya