Wabah MERS, TKI Tak Dilarang ke Korea Selatan

Reporter

Selasa, 9 Juni 2015 04:55 WIB

Seorang penumpang wanita dari Busan, Korea Selatan mendapatkan pemeriksaan suhu badan oleh petugas setibanya di Bandara Hong Kong, Cina, 5 Juni 2015. Virus Mers menyebabkan demam, batuk dan sesak napas. Ap Photo

TEMPO.CO , Yogyakarta -- Maraknya kasus penyebaran virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau dikenal sebagai flu Arab di Korea Selatan belum membuat pemerintah daerah di Yogyakarta melarang Tenaga Kerja Indonesia ke negeri ginseng tersebut.

“Belum ada pelarangan berpergian bagi TKI ke Korea Selatan, pemerintah pusat juga belum ada instruksi khusus soal itu,” ujar Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gunungkidul Dwi Warna Widinugraha kepada Tempo Senin 8 Juni 2015.

Dwi menuturkan, jumlah TKI asal Gunungkidul yang berangkat ke Korea setiap tahunnya juga dapat dihitung dengan jari. Berkisar antara 8-10 orang saja dari total sekitar 200 TKI yang sebagian besar menyasar negeri jiran Malaysia.

“Syarat untuk ke Korea berat, selain skill ketrampilan juga harus kursus bahasa beberapa bulan, jadi sedikit peminatnya,” ujar Dwi. Rata-rata para TKI Gunungkidul yang ke Korea Selatan bekerja sebagai buruh di industri elektronik.

Dengan berkembangnya penyebaran virus MERS di Korea beberapa pekan terakhir, dikabarkan sudah ribuan warga dikarantina pemerintah setempat. Sedikitnya seribu sekolah juga diliburkan sementara untuk mengantisipasi penyebaran.

MERS yang disebabkan oleh koronavirus berupa sindrom pernapasan akut parah atau SARS dan dapat cepat menular antar manusia melalui kontak jarak dekat. Ciri-cirinya meliputi gejala kesulitan pernapasan akut, yang disertai dengan demam, batuk, lemas, tak bernapas lancar.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pun belum memiliki rencana menggelar pemeriksaan bagi para TKI asal Korea yang kedapatan pulang kampung. “Nanti kami koordinasikan dengan Dinas Kesehatan jika diperlukan guna antisipasi,” ujar Dwi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Gunungkidul dr. Sumitro menuturkan, para TKI asal Korea Selatan seharusnya memang diawasi ketat saat pulang ke kampung halamannya.

“Minimal pengawasan pada TKI asal Korsel ini selama 24 hari pertama sesuai masa inkubasi virus itu, kalau tak yakin ya dua kali 24 hari,” ujar Sumitro.

Pihak Dinas Kesehatan pun tak mau gejala penyebaran virus MERS di Korea ini membuat panic masyarakat. Namun pihak Dinas Kesehatan tetap menginstruksikan seluruh puskesmas aktif mencari informasi para warga yang kerabat atau keluarganya menjadi TKI di Korea. “Apalagi saat mereka pulang, karena ini mendekati Lebaran,” ujarnya.

Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yetti Martanti menuturkan terkait dengan berkembangnya kasus MERS di Kores Selatan itu pihaknya belum bisa berkomentar terkait langkah antisipasi ataupun dampak kunjungan ke Yogyakarta. "Meskipun wisatawan Korea tak masuk lima besar terbanyak, namun kunjungan sejauh ini masih cukup bagus," ujar Yetti.

Yetti meyakini otoritas Korea pun bakal mengantisipasi jika ada warganya yang suspect itu hendak berpergian. "Para turis juga bakal tahu dan mempersiapkan dirinya sendiri," ujar Yetti.

Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Margiyati menuturkan di lingkup pemerintah Kota Yogyakarta juga belum berencana mengeluarkan instruksi larangan atau antisipasi khusus terkait wabah MERS. “Sampai saat ini belum ada tanda-tanda pelarangan berpergian ke Korea,” ujar Margiyati.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

8 jam lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

9 jam lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

15 jam lalu

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

1 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

1 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 hari lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

3 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

3 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

4 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya