Pascagempa, Nepal Hadapi Masalah Perdagangan Anak

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 22:27 WIB

Sejumlah anak-anak Nepal yang terkena gempa bumi mengikuti pelajaran sekolah yang diadakan oleh oranisasi bantuan internsional di Kathmandu, Nepal, 11 Mei 2015. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Kathmandu - Pemerintah Nepal mengumumkan bahwa anak-anak perlu didampingi orang tua atau wali hukum saat bepergian. "Hal itu perlu untuk mencegah terjadinya perdagangan orang yang kehilangan rumah mereka akibat gempa bumi di negara itu," kata pejabat Nepal.

Kementerian untuk perlindungan wanita dan anak-anak Nepal menyatakan larangan itu bertujuan melindungi anak-anak tunawisma yang sebagian besar tinggal di tenda di kamp-kamp yang tersebar di Nepal.

Pejabat kementerian tersebut, Ram Prasad Bhattarai, menuturkan surat persetujuan yang dikeluarkan dewan kesejahteraan anak kabupaten sangat diperlukan untuk memastikan setiap orang dewasa yang bepergian dengan anak-anak tidak melakukan penipuan saat hendak menyeberang ke daerah atau negara lain. "Adopsi internasional juga telah ditangguhkan," ujarnya.

Larangan itu dilaporkan muncul beberapa hari setelah polisi menghentikan dua kelompok anak-anak yang dibawa dengan bus di beberapa kabupaten oleh beberapa orang dewasa yang tidak memiliki hubungan keluarga.

Anak-anak tersebut sementara ditampung di tempat penampungan pemerintah, dan polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Ribuan anak-anak diperkirakan telah diambil dari Nepal untuk dibawa ke India setiap tahun dan dipekerjakan sebagai buruh anak atau di rumah bordil.

Gempa bumi dahsyat pada 25 April dan 12 Mei 2015 dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 8.673 orang di Nepal.

THE GUARDIAN | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest

9 Mei 2017

Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest

Pemerintah Nepal akan segera membatasi usia pendaki Gunung Everest setelah seorang kakek berusia 85 tahun tewas saat berusaha menaiki puncak tertinggi

Baca Selengkapnya

Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

6 Mei 2017

Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

Menurutnya, usia bukan halangan mewujudkan mimpi.

Baca Selengkapnya

Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

21 Desember 2016

Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

Tradisi mengasingkan perempuan yang sedang haid di luar rumah di Nepal memakan korban seorang remaja putri. Tradisi ini sebenarnya sudah dilarang.

Baca Selengkapnya

Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal  

3 Agustus 2016

Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal  

Mantan pemimpin pemberontak Maoist terpilih menjadi Perdana Menteri Nepal.

Baca Selengkapnya

Nepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama

29 Oktober 2015

Nepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama

Bidhya Devi Bhandari, nama pemimpin berusia 54 tahun itu, berasal dari Partai Bersatu Marxist-Leninist Nepal.

Baca Selengkapnya

Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

1 September 2015

Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

Jetin tertegun dengan hadiah yang dikirim Cristiano Ronaldo.

Baca Selengkapnya

Pria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...

28 Juli 2015

Pria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...

Masyarakat di Desa Kudiya masih menganut kepercayaan kuno tentang kekuatan sihir dan entitas supranatural.

Baca Selengkapnya

Di Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal

12 Juli 2015

Di Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal

Daerah ini disebut Desa Ginjal karena hampir semua orang yang tinggal di sana telah menjual ginjal mereka kepada pedagang organ tubuh manusia.

Baca Selengkapnya

Gempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun  

25 Juni 2015

Gempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun  

Cadangan devisa Nepal aman.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat

31 Mei 2015

Sekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat

Fokus pembelajarannya pada bermain game dan kegiatan budaya untuk memulihkan trauma dari gempa hebat di Nepal.

Baca Selengkapnya