Dituding Menipu, Bekas PM Israel Dihukum Tambahan 8 Bulan  

Reporter

Senin, 25 Mei 2015 14:33 WIB

Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert (tengah), berjalan dengan kawalan sejumlah petugas keamanan saat akan mengikuti persidangan di Yerusalem, Jumat (25/09). Ehud Olmert disidang akibat korupsi.(AP/Amit Shabi)

TEMPO.CO, Tel Aviv - Bekas Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mendapatkan hukuman tambahan delapan bulan penjara setelah kedapatan melakukan penipuan. Sebelumnya, dia dijatuhi hukuman enam tahun penjara karena menerima suap.

Hukuman tambahan dijatuhkan pada Senin, 25 Mei 2015 setelah Olmert diketahui pada Maret 2015 secara ilegal menerima amplop berisi fulus sekitar US$ 153.000, atau setara dengan Rp 2 miliar dari pengusaha di New York, Amerika Serikat, Morris Talansky. Uang rasuah itu diterima antara 1993-2002.

Mendengar vonis majelis hakim, kantor berita AP melaporkan, pengacara Olmert langsung menyatakan mengajukan banding ke pengadilan lebih tinggi.

Sebelumnya, Olmert mendapatkan hukuman kurungan penjara enam tahun setelah pada tahun lalu terbukti menerima uang sogokan. Hukuman ini sekaligus mengakhiri karier politik Olmert.

Menurut tuduhan hakim, ketika Olmert menjadi wali kota, dia bersama 16 terdakwa lainnya menerima uang sogok dari pengusaha guna membangun kompleks perumahan Holyland.

Pada 2010, nama Olemert menjadi perhatian publik karena terlibat dalam dugaan suap pembangunan kompleks perumahan Holyland. Dia diduga menerima suap dari pengusaha sebesar US$ 430.000. Namun demikian, tuntutan jaksa dikurangi hakim karena yang diterima hanya separuh.

Olmert dipaksa meletakkan jabatan sebagai perdana menteri pada awal 2009 terkait dengan tudingan korupsi yang membelitnya. Selanjutnya, posisi Olmert digantikan oleh calon dari kelompok garis keras, Benjamin Netanyahu.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya