Tolak Kehadiran Pengungsi, Indonesia Kecam Australia  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 21 Mei 2015 18:34 WIB

Para pengungsi Rohingya pindah ke perahu nelayan Acehdi laut timur Aceh, 20 Mei 2015. Ratusan etnis Rohingya asal Bangladesh dan Myanmar meninggalkan negara mereka karena alasan keamanan. AP/S. Yulinnas

TEMPO.CO, Canberra - Pemerintah Indonesia menegur pemerintah Australia setelah negara itu menolak menampung ribuan pengungsi Rohingya dan pencari suaka Bangladesh di tengah krisis pengungsi yang sedang terjadi di Asia Tenggara.

Perdana Menteri Tony Abbott yang menolak kehadiran para pencari suaka itu menyatakan, "Tidak, tidak, tidak, kami memiliki program kemanusiaan yang sangat jelas tentang pengungsi," kata Abbott. "Saya minta maaf. Jika Anda ingin memulai hidup baru, Anda harus datang melalui pintu depan, tidak melalui pintu belakang."

Meski suasana belum begitu kondusif setelah pelaksanaan hukuman mati dua warga Australia—Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir, mengatakan Australia tidak bisa mengabaikan krisis kemanusiaan ini.

"Maksud saya, negara-negara yang menandatangani konvensi pengungsi memiliki tanggung jawab untuk memastikan mereka melakukan apa yang mereka tanda tangani," ujar Nasir. Natsir berharap semua negara yang menandatangani konvensi pengungsi melaksanakan apa yang sudah ditandatangani itu.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Fahri Hamzah menyesalkan komentar Abbott. "Tony Abbott tidak harus menyalahkan para pencari suaka. Mereka berada di kapal kareana dipaksa untuk melakukan itu, bukan kemauan mereka," tuturnya.

Indonesia adalah negara yang tidak menandatangani konvensi pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun Indonesia dan Malaysia pada Rabu, 20 Mei 2015, sepakat memberikan bantuan kemanusiaan kepada sekitar 7.000 imigran Bangladesh dan pengungsi Rohingya yang masih terdampar di laut dengan memberikan tempat penampungan sementara hingga satu tahun ke depan.

Sikap Abbott tersebut menuai kritik dari oposisi federal dan kelompok pengungsi yang berada di Australia.

Berbeda dengan sikap Australia, pemerintah Amerika Serikat menyatakan pihaknya siap berperan dalam menyediakan permukiman bagi pengungsi di bawah koordinasi badan pengungsi PBB.

THE AGE | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

18 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

19 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

2 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

2 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

3 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

4 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

4 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

5 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

5 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya