Hapus Sunat Perempuan Gencar Disuarakan di Inggris

Reporter

Kamis, 21 Mei 2015 05:35 WIB

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO , London:Dua korban sunat kelamin perempuan (FGM) tengah menggalang kampanye pertama di Inggris untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong para perempuan untuk memberikan tekanan pada publik agar praktek sunat dihilangkan.

Keduanya, Aissa Edon dan Hoda Ali bersama pelajar Mabel Evans dan Kain Egan muncul dengan ide bahwa tidak ada seorangpun di Inggris yang telah menggunakan kampanye dengan poster atau billboard untuk menyoroti praktek sunat kelamin perempuan seperti yang dipraktekan di beberapa negara Afrika.

Kampanye mereka ini diluncurkan di tengah tekanan publik yang semakin besar pada pihak berwenang untuk mengambil tindakan menghentikan sunat kepada perempuan yang telah dilarang di Inggris selama 30 tahun. Namun, masih dipraktekkan.

"Seperti korban lain, saya hidup dengan konsekuensi dari FGM tiap hari dan sangat menakjubkan bahwa orang-orang muda ini memilih untuk berdiri dengan kami," kata Ali, seorang perawat kesehatan seksual di sebuah rumah sakit London dan wali dari kelompok amal anti-FGM '28 Too Many'.

Ali menjelaskan, dia mengalami sunat pada usia tujuh tahun di negara asalnya Somalia sebelum kemudian melarikan diri dan menetap di Inggris. Meskipun melewatkan banyak pengobatan dan operasi, namun ia tidak akan pernah bisa memiliki anak.

Rencananya mereka akan menampilkan kampanye pertama tersebut dengan menunjukkan foto anak perempuan dan seorang wanita beda usia dengan tulisan "FGM" di dahi mereka. Kampanye tersebut akan ditampilkan di beberapa situs di barat London selama Mei dan Juni mendatang.

"Mendidik orang adalah penting untuk mengakhirinya dan juga untuk memastikan bahwa mereka yang telah mendapatkan FGM mendapatkan perawatan kesehatan yang dibutuhkan," kata Ann-Marie Wilson, Direktur eksekutif 28 Too Many.

Dikutip dari laman Foxnews, sekitar 137 ribu perempuan dan anak perempuan di Inggris dan Wales telah disunat dan diyakini dapat menyebabkan masalah fisik dan psikologis. Sementara 60 ribu perempuan di bawah usia 15 tahun masuk daftar antrian untuk disunat. Di seluruh dunia, lebih dari 130 juta anak perempuan telah disunat.



FOXNEWS | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Tanggal 6 Februari Hari Apa? Berikut 3 Momen Penting

6 Februari 2024

Tanggal 6 Februari Hari Apa? Berikut 3 Momen Penting

Tanggal 6 Februari hari apa? Hari ini ada Hari Anti Sunat Perempuan Internasional, Reclaim Social Day, dan HUT Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Ditolak Banyak Negara, Ini Dampak Buruk Sunat Perempuan

6 Februari 2023

Ditolak Banyak Negara, Ini Dampak Buruk Sunat Perempuan

WHO menjelaskan sunat perempuan tidak memiliki manfaat kesehatan, malah merugikan perempuan. Alhasil praktik itu ditolak setiap tanggal 6 Februari.

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 6 Februari, Begini Asal Usul Hari Anti Sunat Perempuan

6 Februari 2023

Diperingati Setiap 6 Februari, Begini Asal Usul Hari Anti Sunat Perempuan

Sunat perempuan disebut bukan tindakan medis. Praktik ini ditolak di banyak negara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tembok Raksasa Cina Runtuh 2 Meter dan Sunat Perempuan

9 Februari 2022

Top 3 Dunia: Tembok Raksasa Cina Runtuh 2 Meter dan Sunat Perempuan

Top 3 dunia pada 8 Februari 2022, diantaranya pertemuan Putin dengan Macron untuk mencari solusi bagi krisis di perbatasan Ukraina dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Mengecam Sunat Perempuan: Harus Diakhiri, Menghina Martabat

8 Februari 2022

Paus Fransiskus Mengecam Sunat Perempuan: Harus Diakhiri, Menghina Martabat

Paus Fransiskus meminta negara-negara menghentikan sunat perempuan dan perdagangan kaum hawa.

Baca Selengkapnya

Alasan Sunat Perempuan Tak Disarankan

17 Desember 2021

Alasan Sunat Perempuan Tak Disarankan

Psikolog mendukung upaya pencegahan sunat perempuan yang masih menjadi tradisi di banyak tempat. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Mesir Perberat Hukuman Bagi Pelaku Sunat Perempuan

22 Maret 2021

Mesir Perberat Hukuman Bagi Pelaku Sunat Perempuan

Senat Mesir menyetujui revisi UU yang memberatkan hukuman bagi pelaku sunat perempuan

Baca Selengkapnya

Organ Genital Wanita Sudah Sempurna, Praktik Sunat Perempuan Dinilai Berbahaya

16 September 2020

Organ Genital Wanita Sudah Sempurna, Praktik Sunat Perempuan Dinilai Berbahaya

Organ genital perempuan sudah optimal dan sempurna. Praktik sunat perempuan dinilai berbahaya, tidak diperlukan, dan melanggar hak perempuan.

Baca Selengkapnya

Alasan Sunat Perempuan Tidak Dianjurkan, Ada Risiko Infeksi

16 Juli 2020

Alasan Sunat Perempuan Tidak Dianjurkan, Ada Risiko Infeksi

Tenaga medis tidak diperbolehkan melakukan sunat perempuan karena tak ada kebutuhan medis, malah berisiko infeksi dan perdarahan.

Baca Selengkapnya

Sudan Perbolehkan Minuman Keras untuk Non Muslim

13 Juli 2020

Sudan Perbolehkan Minuman Keras untuk Non Muslim

Sudan akan mengizinkan minuman keras untuk non Muslim dan memperkuat hak-hak perempuan, termasuk melarang sunat perempuan.

Baca Selengkapnya