Seorang siswa sekolah film tengah berlatih mengediting film kartun Mickey Mouse, para siswa tersebut percaya Mickye Mouse adalah kartun buatan Tiongkok. Hal tersebut bisa terjadi karena ketertutupan negara Korea Utara terhadap informasi dari luar. dailymail.co.uk
TEMPO.CO , Pyongyang: Korea Utara dikenal kerap memberlakukan aturan keras yang oleh warga di belahan bumi lainnya mungkin dianggap tidak masuk akal. Salah satunya adalah aturan yang melarang warganya menonton film asing.
Aturan terbaru, Korea Utara melarang warganya menonton film yang berasal dari Cina. Aturan baru ini mencerminkan memburuknya hubungan Sino-Korea Utara.
"Sudah lebih dari setahun film Cina menghilang dari televisi Korea Utara," kata seorang warga Pyongyang yang baru-baru ini mengunjungi Cina kepada RFA, 14 Mei 2015. Larangan warga Korea Utara menonton film Cina berlaku juga untuk film yang menggunakan DVD atau USB drive.
"Orang-orang yang tertangkap menonton video Cina menerima hukuman yang lebih berat daripada mereka yang menonton video Korea Selatan, yakni bekerja di kamp kerja paksa," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sekitar enam bulan lalu, pihak berwenang Korea Utara tidak memperhitungkan warga Cina yang tinggal di Korea Utara. Warga asal Cina menurutnya, diizinkan memiliki DVD dan USB drive dan menonton film Cina dengan syarat bahwa mereka tidak berbagi dan mengajak warga Korea Utara.
"Tapi baru-baru ini, pihak berwenang telah melarang orang membawa DVD atau USBs yang menyimpan film Cina ke Korea Utara," katanya.
Sebuah perusahaan milik pemerintah Korea Utara, Mokran Video, hanya mendistribusikan DVD film Rusia soal pertempuran Rusia dan Jerman selama Perang Dunia II. Padahal banyak orang Korea Utara lebih suka menonton cerita cinta dan melodrama. Namun film-film tentang cinta atau melodrama sangat sulit untuk didapatkan di negeri yang paling terisolasi di dunia.
"Rezim Kim Jong Un ini bereaksi berlebihan ke Cina, menunjukan ketidaknyamanannya," kata warga Korea Utara di Cina. Ia mengacu pada tekanan Cina terhadap Korea Utara untuk menghentikan program senjata nuklirnya.
Sebelumnya, ketika ayah Kim Jung Un, Kim Jong Il, memerintah Korea Utara, hubungan negara itu dengan Cina berjalan sangat baik. Akibatnya, banyak film Cina dan film produksi Mokran Video tampil di televisi Korea Utara dan dijual dalam bentuk CD.
