Helikopter Militer AS yang Hilang di Nepal Ditemukan Hancur

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 15 Mei 2015 16:47 WIB

Helikopter Marinir Amerika memberi bantuan kepada korban gempa di Nepal, 11 Mei 2015. REUTERS/Hernan Vidana/U.S. Marine Corps

TEMPO.CO, Kathmandu - Helikopter marinir Amerika Serikat yang hilang pada 12 Mei 2015, saat terjadi gempa susulan berkekuatan 7,9 skala Richter di Nepal, ditemukan dalam keadaan hancur. Helikopter yang tinggal puing-puing itu ditemukan jatuh di lereng gunung di Nepal dan dinyatakan hancur serta delapan penumpangnya tidak ada yang selamat.

"Pencarian terhadap korban lain masih terus dilakukan. Helikopter itu telah hancur menjadi potongan-potongan dan tidak ada yang selamat," kata Menteri Pertahanan Nepal Ishwori Prasad Paudyal.

Seperti dilansir Reuters, Jumat, 15 Mei 2015, di tempat kejadian juga ditemukan tiga jenazah yang hangus terbakar di antara puing-puing helikopter UH-1Y atau yang dikenal dengan nama Huey itu. Enam marinir AS dan dua tentara Nepal berada dalam penerbangan tersebut.

Selasa lalu, Huey dinyatakan hilang dalam sebuah misi pemberian bantuan kepada korban gempa di dekat perbatasan Cina di Charikot, Distrik Dolakha. Huey merupakan satu di antara belasan helikopter militer AS yang melakukan operasi bantuan kemanusiaan bagi korban gempa di Nepal.

Penyebab jatuhnya helikopter tersebut hingga kini masih belum diketahui. Sebelumnya, militer AS melalui juru bicara Pentagon, Kolonel Steven Warren, mengatakan pihaknya dalam kontak terakhir dengan Huey mendengar ihwal masalah bahan bakar.

Pasukan darat kini sedang dikirim ke lokasi untuk menyisir puing-puing Huey di daerah pegunungan karena banyak daerah di wilayah Dolakha, sebelah timur laut ibu kota Nepal, Kathmandu, yang tidak dapat dijangkau lewat udara.

Gempa susulan pada Selasa lalu hingga kini telah menewaskan 117 orang dan melukai 2.800 orang. Gempa terakhir datang hanya dua setengah pekan setelah gempa pertama pada 25 April 2015 yang hingga kini telah menewaskan lebih dari 8.000 orang.

REUTERS | YON DEMA

Berita terkait

Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest

9 Mei 2017

Kakek 85 Tahun Tewas, Nepal Akan Batasi Usia Pendaki Everest

Pemerintah Nepal akan segera membatasi usia pendaki Gunung Everest setelah seorang kakek berusia 85 tahun tewas saat berusaha menaiki puncak tertinggi

Baca Selengkapnya

Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

6 Mei 2017

Pendaki Gunung Tertua di Dunia Asal Nepal Tewas di Everest

Menurutnya, usia bukan halangan mewujudkan mimpi.

Baca Selengkapnya

Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

21 Desember 2016

Tradisi Chhaupadi di Nepal Makan Korban Remaja Putri  

Tradisi mengasingkan perempuan yang sedang haid di luar rumah di Nepal memakan korban seorang remaja putri. Tradisi ini sebenarnya sudah dilarang.

Baca Selengkapnya

Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal  

3 Agustus 2016

Eks Pemimpin Pemberontak Maoist Jadi Perdana Menteri Nepal  

Mantan pemimpin pemberontak Maoist terpilih menjadi Perdana Menteri Nepal.

Baca Selengkapnya

Nepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama

29 Oktober 2015

Nepal Lantik Bidhya Devi Bhandari, Presiden Wanita Pertama

Bidhya Devi Bhandari, nama pemimpin berusia 54 tahun itu, berasal dari Partai Bersatu Marxist-Leninist Nepal.

Baca Selengkapnya

Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

1 September 2015

Kado Ronaldo untuk Jetin, Bocah Nepal Korban Gempa

Jetin tertegun dengan hadiah yang dikirim Cristiano Ronaldo.

Baca Selengkapnya

Pria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...

28 Juli 2015

Pria Nepal Ini Gorok Leher Seorang Bocah, Alasannya...

Masyarakat di Desa Kudiya masih menganut kepercayaan kuno tentang kekuatan sihir dan entitas supranatural.

Baca Selengkapnya

Di Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal

12 Juli 2015

Di Nepal, Ada Desa Ginjal karena Banyak Warganya Jual Ginjal

Daerah ini disebut Desa Ginjal karena hampir semua orang yang tinggal di sana telah menjual ginjal mereka kepada pedagang organ tubuh manusia.

Baca Selengkapnya

Gempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun  

25 Juni 2015

Gempa Nepal, India Siapkan Dana Bantuan Rp 13 triliun  

Cadangan devisa Nepal aman.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat

31 Mei 2015

Sekolah di Nepal Buka Kembali Pasca Gempa Hebat

Fokus pembelajarannya pada bermain game dan kegiatan budaya untuk memulihkan trauma dari gempa hebat di Nepal.

Baca Selengkapnya