Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad. Tempo/Maria Rita Hasugian
TEMPO.CO,Jakarta - Kementerian Luar Negeri memastikan Heri Listyawati, istri Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad, meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di Pakistan, Jumat, 8 Mei 2015. Adapun Burhan selamat dalam kecelakaan itu dan kini dirawat di Rumah Sakit Militer Combine di Gilgit, Pakistan.
Helikopter militer berisi para diplomat asing yang sedianya akan mengikuti peluncuran sebuah proyek di Pakistan utara itu jatuh dalam perjalanan. "Beliau selamat dalam proses evakuasi dan kini dirawat di Combine Military Hospital di Gilgit," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kantornya.
Di dalam helikopter yang jatuh tersebut, kata Retno, ada 17 penumpang. Sebelas di antaranya adalah warga negara asing. Hingga saat ini belum diketahui penyebab jatuhnya helikopter tersebut.
Burhan menjabat duta besar di Islamabad sejak 18 November 2012. "Pemerintah Indonesia mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya," ujar Retno.
Juru bicara militer Pakistan, Asim Bajwa, menulis di akun Twitter-nya bahwa empat warga negara asing dan dua pilot tewas dalam kecelakaan itu. Adapun Duta Besar Polandia dan Belanda mengalami luka-luka.
Media mengatakan helikopter MI-17 itu jatuh menimpa sebuah sekolah di Gilgit dan terbakar. Sebelas warga asing dan enam warga Pakistan berada di dalamnya.
Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer
20 Mei 2015
Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer
Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.
Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka
20 Mei 2015
Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka
Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.