Taliban Klaim Berada di Balik Jatuhnya Heli di Pakistan

Reporter

Jumat, 8 Mei 2015 20:03 WIB

Helikopter Angkatan Darat Pakistan mencari penumpang yang selamat dari sebuah pesawat yang jatuh di pegunungan di Islamabad, Pakistan, Rabu (28/7). AP/ B.K.Bangash

TEMPO.CO, Ismalabad - Taliban mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya helikopter di Pakistan yang mengangkut sejumlah diplomat dan istri dua diplomat asing tewas. Seorang juru bicara Taliban mengatakan, bahwa yang menjadi sasaran adalah Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif.

Saat kejadian, Nawaz Sharif tengah berada dalam pesawat yang terpisah untuk meluncurkan dua proyek di kawasan pegunungan di utara Gilgit. Sharif dilaporkan juga telah mengungkapkan "kesedihan mendalam atas insiden tragis" dan "menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang kehilangan nyawa mereka dalam insiden ini."

Helikopter militer yang mengangkut diplomat asing itu jatuh di kawasan pegunungan Gilgit-Baltistan dan menewaskan enam orang pada Jumat, 8 Mei 2015. Menurut sumber militer, di antara korban tewas itu termasuk dua duta besar, dua istri duta besar, dan dua awak helikopter Pakistan.(baca: Kemenlu Pastikan Istri Dubes RI di Pakistan Meninggal)

"Duta besar Norwegia Leif Larsen, Dubes Filipina Domingo Lucenario Jr, dan istri Dubes Malaysia serta Indonesia untuk Pakistan tewas," ujar sumber militer itu. Dia menambahkan, Duta Besar Belanda Marcel de Vink dan Duta Besar Polandia Andrzej Ananicz mengalami luka-luka.

Juru bicara militer Pakistan, Mayor Jenderal Asim Bajwa, mengatakan helikopter MI-17 itu membawa 17 orang, termasuk 11 warga negar asing. "Sebanyak 13 orang selamat namun mengalami luka-luka dengan berbagai tingkatan. Mereka sekarang mendapatkan perawatan di rumah sakit militer di Jutial, sekitar 30 kilomter dari tempat kejadian."

Moda angkutan udara itu jatuh di kawasan Lembah Naltar,pegunungan Gilgit-Baltistan, sekitar 300 kilometer sebelah utara ibu Kota Islamabad.

Gilgit-Baltistan terletak di utara Pakistan, tepat berada dipersimpangan tiga pegunungan Himalaya, karakorum, dan Hindu Kush, Pegunungan ini memilik 100 puncak dengan ketinggian lebih dari 7000 meter. Kawaasan ini juga menjadi biang sengketa Kashmir.

Seorang saksi mata mengatakan kepada Al Jazeera, kecelakaan helikopter tersebut sepertinya akibat masalah teknis.

TELEGRAPH | AL JAZEERA | YON DEMA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

17 Juli 2016

Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

Puluhan personel TNI berbaris melakukan persiapan penghormatan kepada iringan jenazah yang diangkat oleh 6 prajurit TNI berpakaian lengkap.

Baca Selengkapnya

Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

20 Mei 2015

Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

Busyro mengenal Burhan sejak kecil karena bertetangga di Kampung Notoprajan Ngampilan, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

20 Mei 2015

Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

Mantan Wakil Presiden Boediono menilai tugas dan tanggung jawab yang diemban Dubes Burhan termasuk golongan tugas yang "tidak enak".

Baca Selengkapnya

Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

20 Mei 2015

Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.

Baca Selengkapnya

Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

20 Mei 2015

Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

Pakistan bertanggung jawab atas perawatan Dubes Burhan Muhammad, meskipun Burhan berpindah rumah sakit ke Singapura pasca-kecelakaan helikopter.

Baca Selengkapnya

Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

20 Mei 2015

Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.

Baca Selengkapnya

Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

20 Mei 2015

Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

Wakil Menlu AM Fachir membantah tertahannya jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad lantaran lemahnya lobi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

20 Mei 2015

Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

Wakil Menlu Abdurrahman Mohammad Fachir meminta kasus tertahannya jasad Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tidak dipersoalkan.

Baca Selengkapnya

Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

20 Mei 2015

Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir atau dikenal AM Fachir bernostalgia di rumah duka Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad

Baca Selengkapnya

Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

19 Mei 2015

Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

Belum ada kepastian pemulangan jenazah Dubes Burhan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya