Tim Evakuasi WNI Belum Temukan 3 Pendaki di Nepal

Reporter

Senin, 4 Mei 2015 04:36 WIB

Dari kiri: Jeroen Hehuwat, Kadek Ardana, dan Alma Parahita, tiga pendaki yang hilang kontak saat gempa Nepal di pusat krisis Taruna Hiking Club, Bandung, 29 April 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Jakarta:a –Operasi pencarian warga negara Indonesia di Nepal pada Minggu, 3 Mei 2015 belum membuahkan hasil. Tim melakukan pencarian melalui udara dengan menggunakan Helicopter jenis AS350 Be milik Shree Airlines selama dua jam 30 menit.

Rute yang ditempuh adalah Kathmandu-Dhunche, sepanjang rute hiking-Langtang, lalu mendarat. Pencarian dilanjutkan ke Kyanjin Gompa-Langtang dan mendarat lagi, kemudian ke Dhunche dan mendarat di sana lalu dilanjutkan ke Kathmandu.

Tim terdiri atas Ketua Operasi dari Pasukan Khas TNI Angkatan Udara Letkol Indan Gilang, Kapten Ario Suseno, dan Kapten Santoso, Sabda Thian dari Kementerian Luar Negeri, dan Benjamin Setiabudi dari Taruna Hiking Club atau THC. Misi utama mereka terutama melacak tiga pendaki anggota THC, Jeroen Hehuwat, 39 tahun, Kadek Andana, 26 tahun dan Alma Parahita,31 tahun yang masih hilang. Dari hasil penyelidikan letak koordinat terakhir diduga kuat mereka berada di daerah Langtang, Kyanjin Gompha atau Dhunche, Nepal.

Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, operasi pencarian pada hari Minggu, 3 Mei belum menemukan ketiga pendaki tersebut. “Area Langtang terkena dampak gempa paling buruk, telah ditemukan 40 jenazah, tiga warga negara asing, tetapi tidak ada WNI,” kata Iqbal lewat pesan singkatnya.

Berdasarkan laporan tim, masih banyak jenazah yang tertimbun longsoran di sana, namun belum dapat dievakuasi.

“Tim berkomunikasi dengan penduduk lokal dan angkatan bersenjata Nepal, menitipkan foto dan identitas WNI, agar pada saat ditemukan dapat memberikan info,” kata Iqbal.



Tim pencarian lewat udara merupakan tim pertama, adapun tim kedua melaksanakan koordinasi dengan aparat di Dhunche serta akan kembali ke Kathmandu, Minggu siang waktu setempat. Tim pencarian ketiga masih melakukan operasi darat di wilayah Kathmandu.

Hingga Sabtu, ada enam dari 97 WNI yang belum dapat dihubungi termasuk ketiga pendaki. Satu di antaranya adalah WNI yang menetap di Kathmandu, lima lagi WNI yang sedang berkunjung ke Nepal saat gempa terjadi, Sabtu pekan lalu. Dari penelusuran tim evakuasi, belum ditemukan WNI yang menjadi korban luka-luka maupun meninggal dunia.

Indonesia juga membentuk Posko Pencarian dan Evakuasi WNI di Kathmandu Guest House (KGH), Thamel, Kathmandu, Nepal sejak 30 April lalu. Sejumlah WNI yang selamat ditampung di Posko itu untuk dipulangkan ke Tanah Air. Tiga belas WNI yang telah berada di Posko akan dipulangkan dengan pesawat Boeing 737 TNI AU dari Nepal menuju Halim Perdana Kusumah Jakarta, Selasa, 5 Mei 2015.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

4 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

5 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

5 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

6 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

7 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya