TEMPO.CO, Kathmandu - Pejabat Kementerian Dalam Negeri Nepal mengatakan lebih dari 3.400 orang tewas, termasuk 3.432 di Nepal, akibat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter, Sabtu lalu. Sekitar 90 orang tewas di negara-negara tetangga, yakni 67 di India dan 20 di Cina.
"Korban tewas di Nepal dari bencana gempa bumi yang melanda dua hari lalu telah meningkat menjadi 3.432, belum terhitung di luar Nepal," juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nepal, Laxmi Dhakal, yang dilansir The Star pada 27 April 2015.
Dhakal mengatakan ada laporan bahwa jumlah orang terluka sekarang sekitar 6.535. Gempa tersebut juga memicu longsor di Gunung Everest. Akibatnya, longsor di Gunung Everest mengubur bagian tempat peristirahatan pendaki dan menewaskan sedikitnya 18 orang.
Selain mengumumkan jumlah korban tewas terbaru di Nepal, Dhakal mengatakan kru darurat akan meningkatkan upaya untuk menyelamatkan mereka yang terjebak di bangunan bertingkat tinggi.
Rumah sakit setempat kewalahan. Kamar mayat dibanjiri korban dan petugas medis harus bekerja sepanjang malam. Korban terus berdatangan. Beberapa ahli bedah melakukan operasi darurat di tempat parkir karena gempa susulan membuat pasien terlalu takut untuk tinggal di dalam.
Di rumah sakit tertua di kota itu, sekitar selusin mayat harus ditempatkan di lantai. Sedangkan kerabat korban berdiri berjaga, mencoba untuk memukul lalat-lalat.
Nepal dan sisanya dari Himalaya, di mana lempeng tektonik India dan Eurasia bertumbukan, sangat rentan terhadap gempa bumi. Sebuah gempa 6,8 magnitudo di Nepal timur pada Agustus 1988 menewaskan 721 orang, dan gempa berkekuatan 8,1 menewaskan 10.700 orang di Nepal dan India pada 1934.
THE STAR | YON DEMA
Berita terkait
Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas
15 jam lalu
Gempa bumi dahsyat Sichuan yang terjadi pada 12 Mei 2008 menjadi salah satu gempa dengan korban jiwa terbanyak yang terjadi di China.
Baca SelengkapnyaInfo Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami
5 hari lalu
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.
Baca SelengkapnyaBMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia
5 hari lalu
Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.
Baca SelengkapnyaPacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang
6 hari lalu
Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.
Baca SelengkapnyaPeneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan
6 hari lalu
Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.
Baca SelengkapnyaBima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia
8 hari lalu
Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali
9 hari lalu
BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.
Baca SelengkapnyaBPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela
12 hari lalu
Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan
12 hari lalu
BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.
Baca SelengkapnyaGempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate
12 hari lalu
BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.
Baca Selengkapnya