Perang Yaman Tewaskan 944 Orang, Arab Saudi Upayakan Damai  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 23 April 2015 06:59 WIB

Seorang bocah bermain bersama adiknya yang sedang istirahat di sebuah tempat penampungan saat terjadi peperangan di Yaman, di pelabuhan kota Bosaso di Somalia Puntland, Yaman, 17 April 2015. Peperangan di Yaman terjadi akibat Arab Saudi melancarkan serangan udara melawan kelompok Houthi. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi pada Selasa menghentikan serangan udara yang menargetkan kelompok gerilyawan Houthi di Yaman dan mendukung upaya solusi politik untuk mengakhiri perang saudara di negara tersebut.

Iran, yang merupakan pendukung utama Houthi, menyambut baik tindakan Arab Saudi tersebut.

"Operasi kami telah berhasil mencapai tujuannya. Arab Saudi dan negara-negara tetangga telah terbebas dari ancaman, terutama dalam hal persenjataan berat," demikian pernyataan tertulis yang disiarkan oleh kantor berita SPA.

Berakhirnya operasi militer lama itu kemudian akan diikuti oleh misi baru bernama "Operation Restoring Hope" yang akan mengkombinasukan upaya politik, diplomatik, dan militer dengan fokus pada "proses politik yang menciptakan kestabilan dan keamanan bagi Yaman."

Meski demikian, juru bicara militer Arab Saudi Brigadir Jenderal Ahmad Asseri mengatakan bahwa koalisi internasional yang dipimpin negaranya masih berwenang melancarkan serangan ke Houthi.

"Koalisi akan terus berupaya mencegah milisi Houthi untuk berpindah tempat atau melakukan serangan di Yaman," kata Asseri kepada sejumlah wartawan di Riyadh.

Sementara itu Gedung Putih juga menyambut baik langkah Arab Saudi.

"Amerika Serikat menyambut baik pengumuman dari pemerintah Arab Saudi dan negara-negara koalisi pada hari ini terkait penghentian operasi militer di Yaman," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Alistar Baskey.

Sebelumnya pada Senin lalu Amerika Serikat mengirim sebuah pesawat pengangkut dan kapal penjelajah ke perairan di sekitar Yaman untuk bergabung dengan tujuh kapal lain yang sudah terlebih dahulu berada di area yang sama.

Menurut keterangan Pentagon, kapal-kapal itu mengemban misi memastikan kebebasan navigasi di jalur pelayaran penting menuju Laut Merah dan Terusan Suez.

Salah satu tugas lainnya adalah untuk mengawasi kapal kargo dari Iran yang mendekati Yaman untuk memastikan bahwa kelompok Houthi tidak mendapatkan pasokan senjata dari Tehran.

Pada Selasa, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengingatkan Iran agar tidak mengirim senjata ke Yaman karena berpotensi dapat mengganggu pelayaran perdagangan di kawasan sekitar.

Perang di Yaman yang telah berlangsung selama empat pekan telah memakan korban tewas sebanyak 944 orang dan korban luka 3.487, demikian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Selasa.

Perwakilan WHO Rana Sidani, menurut laporan Reuters, mengatakan bahwa jumlah tersebut hanya dihitung berdasarkan laporan dari rumah sakit kepada Kementerian Kesehatan setempat. Total korban yang sebenarnya jauh lebih besar.


ANTARA

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

2 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

3 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

3 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

3 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

4 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

5 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

5 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya