TEMPO.CO, Tokyo - Monster fiktif Godzilla resmi dinobatkan sebagai duta wisata kawasan Shinjuku yang terletak di Tokyo, Jepang, pekan lalu. Kawasan ini terkenal dengan bar dan restoran mi.

Patung kepala Godzilla yang tampak garang dengan mulut terbuka menjulang di kantor Toho, studio Jepang, yang memproduksi film aslinya pada 1954. Patung itu berukuran 52 meter dari permukaan tanah. Studio Toho juga berencana memproduksi film terbaru Godzilla setelah vakum selama lebih dari satu dekade.

Jepang berharap penobatan Godzilla sebagai duta wisata akan mendongkrak pariwisata selama masa pembukaan pasar oleh Perdana Menteri Shinzo Abe. "Godzilla adalah karakter yang membuat Jepang bangga," ujar Wali Kota Shinjuku Kenichi Yoshizumi seperti dilaporkan Huffington Post akhir pekan lalu.

Lucunya, ketika peresmian Godzilla sebagai duta wisata, seorang aktor ditunjuk untuk memakai kostum karet hewan fiktif ini. Dia tak bisa menerima sertifikat duta wisata dari wali kota karena 'Godzilla' tak bisa menggamit apa pun. Penerimaan sertifikat kemudian diwakili oleh eksekutif Toho, Minami Ichikawa.

Dalam bahasa Jepang, Godzilla dilafalkan 'gojira', gabungan dari gorila dan kujira atau paus. Ceritanya, hewan raksasa ini lahir dari penyimpangan genetik akibat uji coba nuklir di Samudera Pasifik. Reptil mutan tersebut adalah simbol trauma nasional Jepang terhadap tragedi bom atom Hiroshima dan Nagasaki pada akhir Perang Dunia II.

HUFFINGTON POST | ATMI PERTIWI