Filipina Bentuk Tim Pengawas Hemat Energi

Reporter

Editor

Kamis, 25 Agustus 2005 13:22 WIB

TEMPO Interaktif, Manila:Harga minyak dunia yang terus melambung, membuat pemerintah Filipina meminta rakyatnya menghemat energi. Dengan gerakan penghematan energi, Presiden Gloria Arroyo berharap penggunaan energi setidaknya bisa dihemat sampai 10 persen. Kita tak bisa mengontrol harga minyak, kata Arroyo. Namun, lanjutnya, kita dapat mengendalikan komitmen kita untuk menghemat penggunaannya. Ia mengungkapkan, pada tahun lalu pemerintah mengimpor 126 juta barrel minya, yang 58 percent diantaranya digunakan untuk sektor transportasi. Jika pemerintah ingin mendapatkan dukungan dari kalangan swasta, masyarakat, dan rumah tangga, kita harus memperlihatkannya telebih dulu, kata Arroyo. Untuk mengawasi pelaksanaan gerakan itu, dibentuk sebuah tim khusus di bawah komando Menteri Energi Peter Abaya. Tim ini akan memeriksa penggunaan lampu dan alat pendingin (AC) di semua instansi pemerintah, sekolah, dan perusahaan negara sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Setiap bagunan milik pemerintah, mulai hari ini diwajibkan mengganti lampu dengan yang hemat energi, dan memasang AC pada suhu 25 derajat celsius. Semua lampu dan AC itu harus sudah dimatikan sebelum waktu kerja berakhir, kata Abaya. Ia memperkirakan, konsumsi listrik untuk AC mencapai 70 persen. Selain lampu dan AC, jatah bahan bakar untuk 74 ribu kendaraan dinas milik pemerintah, selain jumlahnya dibatasi juga harus menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Setiap pejabat yang akan menggunakan kendaraan harus mendapat izin tertulis agar hal itu tidak digunakan untuk kepentingan pribadi. AFP

Berita terkait

Cerita Presiden Filipina Joseph Estrada Diganti Gloria Macapagal Arroyo di 2011

20 Januari 2022

Cerita Presiden Filipina Joseph Estrada Diganti Gloria Macapagal Arroyo di 2011

Pada 1998 Joseph Estrada menjadi Presiden Filipina melalui pilpres. Namun Oktober 2000 dokumen skandal korupsinya beredar, yang beruung pemakzulannya.

Baca Selengkapnya

Presiden Arroyo Terancam Dimakzulkan

24 November 2008

Presiden Arroyo Terancam Dimakzulkan

Arroyo dituduh telah menyetujui kontrak pembangunan jaringan telekomunikasi nasional yang kontroversial lewat sebuah pertemuan rahasia di Cina.

Baca Selengkapnya

Bukti Korupsi Arroyo Diserahkan ke Senat

18 Februari 2008

Bukti Korupsi Arroyo Diserahkan ke Senat

Seorang bekas konsultan pemerintah menyerahkan uang senilai Rp 115 juta, yang dipakai untuk menyuapnya agar tak membocorkan dugaan korupsi dalam rencana pembangunan jaringan pita lebar (broadband) nasional.

Baca Selengkapnya

Arroyo Didemo, Manila Tegang

15 Februari 2008

Arroyo Didemo, Manila Tegang

Massa demonstran melemparkan tomat ke wajah Presiden Arroyo dan suaminya yang dituding melakukan korupsi.

Baca Selengkapnya

Arroyo Diduga Suap Anggota Parlemen

17 Oktober 2007

Arroyo Diduga Suap Anggota Parlemen

Ajudan Istana Malacanang membagi-bagikan uang 500 ribu peso atau sekitar Rp 100 juta untuk setiap gubernur dan anggota parlemen.

Baca Selengkapnya

Filipina Masih Memburu Dulmatin

27 Januari 2007

Filipina Masih Memburu Dulmatin

Sebelumnya tersiar kabar bahwa Dulmatin terluka dalam serbuan militer Filipina ke markas Abu Sayyaf di Sulu, pekan lalu

Baca Selengkapnya

Arroyo Lolos Lagi dari Pemakzulan

24 Agustus 2006

Arroyo Lolos Lagi dari Pemakzulan

Kongres Filipina hari ini menolak upaya kedua untuk memakzulkan Presiden Gloria Macapagal Arroyo atas dugaan pelanggaran aturan dalam pemilihan umum 2004.

Baca Selengkapnya

Filipina Siaga Menghadapi Kemungkinan Kudeta

12 September 2005

Filipina Siaga Menghadapi Kemungkinan Kudeta

Militer Filipina dalam keadaan siaga satu menyusul keberangkatan Presiden Gloria Macapagal Arroyo ke New York menghadiri sidang Majelis Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Pemakzulan Arroyo Gagal di Parlemen

3 Agustus 2005

Pemakzulan Arroyo Gagal di Parlemen

Kalangan oposisi hanya sanggup mengumpulkan 42 tanda tangan dari 236 anggota parlemen.

Baca Selengkapnya

Demo Anti-Arroyo Meningkat, Militer Filipina Siaga Penuh

24 Juli 2005

Demo Anti-Arroyo Meningkat, Militer Filipina Siaga Penuh

Aksi demonstrasi berpusat di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Filipina. Rencananya demo akan diisi dengan aksi debat terbuka atas tuduhan terhadap Arroyo.

Baca Selengkapnya