TEMPO.CO, Seoul - Korea Utara memberlakukan zona larangan berlayar di lepas pantai timur. Pemberlakuan zona larangan ini disinyalir sebagai indikasi Korea Utara akan meluncurkan rudal. Saat Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan latihan militer bersama yang akan dihadiri petinggi militer kedua negara masing-masing.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap News Agency, mengutip pejabat pemerintah Korea Utara yang tak dikenal namanya mengatakan peringatan larangan berlayar di Laut Timur berlaku sejak tanggal 1 April 2015 tanpa disebutkan batas waktu berakhirnya larangan itu.
Dikutip dari NK News, Korea Utara biasanya meluncurkan rudal untuk memperingati hari ulang tahun Kim Il-sung, kakek dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. "Ini juga sebagai langkah antisipasi sebagai protes bersenjata dengan meluncurkan rudal saat Menteri Pertahanan Amerika Serikat berkunjung ke Korea Selatan," kata seorang sumber.
Walaupun Korea Utara telah mengeluarkan pemberlakuan zona larangan berlayar di Laut Timur, tapi tidak ditemukan tanda-tanda aneh di sekitar wilayah itu. "Tidak ada tanda-tanda gerakan aneh," kata wakil juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Na Seung-yong, seperti yang dilansir Channel News Asia pada 6 April 2015.
Korea Utara terakhir uji coba rudal jarak dekatnya pada Maret 2014. Ketika itu para pemimpin Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat bertemu untuk membahas ancaman dari Korea Utara.
Kedua Korea kembali terjebak dalam situasi yang semakin memanas setelah baru-baru ini Pyongyang menangkap dua warga negara Korea Selatan yang dituduh melakukan aksi spionase.
CHANNEL NEWS ASIA| NK NEWS | YON DEMA
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya