Putra Khadafi Akan Selidiki Pelanggaran HAM di Negerinya

Reporter

Editor

Minggu, 21 Agustus 2005 19:00 WIB

TEMPO Interaktif, Tripoli:Putra Pemimpin Libya Muamma Khadafi, Syaiful Islam Khadafi mengatakan, demi memperbaiki citra negerinya di mata internasional, Libya akan melakukan rekonsiliasi nasional dan menyelediki sejumlah kasus pelanggaran HAM di negeri itu. Berbicara selaku Presiden Yayasan Internasional Khadafi bagi Asosiasi Bantuan Kemanusiaan, Syaiful mengatakan, pihaknya juga akan menyelidiki kasus pemboman pesawat terbang Pan Am 103 di Lockerbie Skotlandia pada 1988 dan di Nigeria tahun lalu, serta serangan bom ke sebuah diskotik di Berlin. Yayasan itu juga tengah bernegosiasi dengan pemerintah agar memberikan kompensasi bagi para korban insiden tersebut. Syaiful yang berbicara di siaran televisi al-Jazeera meminta warga Libya yang mengalami perlakuan tak adil kembali ke rumahnya masing-masing. Dia berjanji pemerintah akan memberi ganti rugi atas kehilangan harta benda mereka, disamping adanya investigasi menyeluruh atas berbagai kasus pelanggaran HAM di negeri itu. "Bila ada yang kehilangan hidupnya secara tak adil, dilecehkan hak asasinya di masa lalu, mengapa kasus mereka tidak diselidiki lagi?," katanya seraya menambahkan bahwa yayasannya akan menghubungi warga Libya yang sempat melarikan diri ke luar negeri. AP/Deddy Sinaga

Berita terkait

Magang Investigasi Tempo Dimulai Bulan Ini  

17 Januari 2017

Magang Investigasi Tempo Dimulai Bulan Ini  

Para peserta akan mengikuti proses magang selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Tempo 45 Tahun, Goenawan Mohamad: Ini Produk Organisasi

7 Maret 2016

Tempo 45 Tahun, Goenawan Mohamad: Ini Produk Organisasi

Tempo bisa tumbuh dan berkembang berkat kritik.

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Pemenang Mewarnai #Tempo45Tahun  

31 Januari 2016

Ini Daftar Pemenang Mewarnai #Tempo45Tahun  

Setelah melihat dan memperhatikan puluhan karya yang masuk, redaksi telah memilih sepuluh karya yang paling menarik.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditinggalkan, Kedai Tempo Dibuka Kembali

10 Januari 2016

Sempat Ditinggalkan, Kedai Tempo Dibuka Kembali

Kedai Tempo didirikan tak lama setelah pembredelan Tempo pada 1982. Sempat tak dirawat, Goenawan Mohamad dan kawan-kawan membukanya kembali.

Baca Selengkapnya

Tempo Raih Penghargaan Sampul Terbaik

24 April 2014

Tempo Raih Penghargaan Sampul Terbaik

Ini bukan pertama kali Tempo mendapatkan penghargaan.

Baca Selengkapnya

Ahok: Banyak Politikus Pura-pura Tak Tahu

31 Oktober 2013

Ahok: Banyak Politikus Pura-pura Tak Tahu

Ahok meminta anak muda yang jujur masuk dunia politik. Kalau tidak, maka kursi mereka akan diisi orang tak jujur.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UIN Juara Esay 'Menjadi Indonesia'  

30 Oktober 2013

Mahasiswa UIN Juara Esay 'Menjadi Indonesia'  

Esay yang membahas tentang pentingnya riset dalam kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tempo Gelar Malam Puncak 'Menjadi Indonesia'  

30 Oktober 2013

Tempo Gelar Malam Puncak 'Menjadi Indonesia'  

Ada 25 anak dari latar belakang berbeda.

Baca Selengkapnya

Tempo Raih Penghargaan Sampul Terbaik Se-Asia  

16 September 2013

Tempo Raih Penghargaan Sampul Terbaik Se-Asia  

Penghargaan itu diberikan untuk dua sampul majalah Tempo edisi laporan utama 'Sengkarut Jembatan Selat Sunda' dan 'Investigasi Sindikat Manusia Perahu'.

Baca Selengkapnya

Majalah Tempo Luncurkan Edisi Jawa Timur  

31 Mei 2012

Majalah Tempo Luncurkan Edisi Jawa Timur  

Edisi Jawa Timur di majalah Tempo ini bertujuan untuk mengawal kemajuan provinsi itu, khususnya bidang ekonomi.

Baca Selengkapnya