Palestina Jadi Anggota Mahkamah Internasional Ke-123  

Reporter

Kamis, 2 April 2015 10:32 WIB

Seorang anak perempuan membuat bendera Palestina saat berpartisipasi dalam acara Hari Tanah di Gaza, 30 Maret 2015. Hari Tanah adalah acara tahunan untuk memperingati terbunuhnya enam warga Palestina oleh pasukan Israel dalam protes perebutan Israel terhadap tanah mereka pada tahun 1976. Ashraf Amra/Anadolu Agency/Getty Images

TEMPO.CO, New York - Palestina resmi bergabung dengan Pengadilan Kriminal Internasional atau Mahkamah Internasional (ICC). Ini dianggap sebagai kunci membawa Israel ke pengadilan internasional atas tuduhan kejahatan perang.

Setelah upacara di Den Haag, Belanda, Menteri Luar Negeri Palestina Riad Malki mengatakan Palestina mencari keadilan, bukan balas dendam.

"Dalam menghadapi ketidakadilan dan kejahatan berulang yang dilakukan selama ini, Palestina telah memutuskan mencari keadilan, bukan balas dendam," ucap Malki sambil menunjukkan salinan Statuta Roma pada upacara Rabu, seperti yang dilansir BBC pada 1 April 2015.

Palestina resmi menjadi anggota ke-123 ICC pada Rabu, 1 April 2014. Tepatnya 90 hari setelah mereka mengajukan yurisdiksi pengadilan atas kejahatan yang dituduhkan di wilayah-wilayah pendudukan Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Gaza sejak 13 Juni 2014.

Hal ini juga mencakup peristiwa-peristiwa sebelum dan selama musim panas lalu, yakni konflik 50 hari antara Israel dan militan di Gaza yang menewaskan lebih dari 2.200 orang.

Israel mengecam langkah tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel menuturkan keputusan Palestina melakukan tuntutan terhadap Israel sebagai langkah yang politis, sinis, dan munafik ketika menganggap Hamas sebagai bagian dari Palestina. Menurut dia, Hamas telah dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, dan negara-negara lain.

Meskipun Israel belum meratifikasi Statuta Roma, pemimpin militer dan sipil bisa menghadapi tuduhan jika mereka diyakini melakukan kejahatan di Palestina. Begitu pun dengan milisi Palestina yang akan terbuka untuk penuntutan.

BBC | YON DEMA

Berita terkait

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.

Baca Selengkapnya

Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.

Baca Selengkapnya

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.

Baca Selengkapnya