Hari Ini Tahun 1978, Hakim Pakistan Hukum Mati Ali Bhutto

Reporter

Rabu, 18 Maret 2015 03:13 WIB

Mantan Perdana Pakistan, Zulfikar Bhutto. (lalkarinternational.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini tahun 1978, pengadilan Pakistan menghukum mati Zulfikar Ali Bhutto. Mantan Perdana Menteri Pakistan ini dinyatakan bersalah atas pembunuhan beberapa politikus pada 1974. Meski tudingan itu dianggap mengada-ada dan menuai protes kalangan internasional, Jenderal Muhammad Zia ul-Haq, yang setahun sebelumnya mengkudeta Bhutto, memerintahkan eksekusi.

Zulfikar Ali Bhutto adalah seorang politikus Pakistan pendiri Partai Rakyat Pakistan, lahir di daerah Sindhi, India yang kini merupakan wilayah Pakistan, 5 Januari 1928. Bhutto pernah melanjutkan pendidikannya di Universitas Southern California Amerika Serikat pada 1947. Belakangan pindah ke Universitas California, Berkeley.



Bhutto pernah menjabat sebagai presiden Pakistan pada 1971 - 1973, dan Perdana Menteri Pakistan pada 1973 - 1977. Pada tahun 1977 Jenderal Muhammad Zia-ul-Haq melakukan kudeta menumbangkan Bhutto dan menuduh Bhutto melakukan pembunuhan dan pengkhianatan terhadap negara. Bhutto kemudian dieksekusi dengan cara digantung pada April 1979.



Peristiwa lainnya yang terjadi pada 18 Maret antara lain:
1974
Negara-negara Arab yang tergabung pada OAPEC (Negara Pengekspor minyak khusus negera-negara Arab), kecuali Libya, mencabut total embargo minyak terhadap Amerika Serikat, setelah sebelumnya Amerika Serikat memberikan bantuan senjata dan financial kepada Israel dalam pertempuran Yom Kippur. Dampaknya perekonomian Amerika melemah, terjadi peningkatan pengangguran, inflasi serta resesi.

2004
Para pendukung kandidat presiden Filipina, Fernando Poe, menuduh Presiden Gloria Arroyo menjadikan Filipina rawan serangan teror dengan mendukung perang di Irak. Koalisi untuk Filipino Bersatu (KNP), kelompok pendukung pesaing terkuat Arroyo, menggarisbawahi pernyataan Arroyo yang menegaskan ”dukungan kepada Amerika dalam operasi antiterorisme di Irak”setelah bom di Madrid, Spanyol. Juan Ponce Enrile, salah satu kandidat senator kubu Poe, mencela bahwa Filipina bahkan tak mampu mengatasi pemberontak domestik. ”Karena itu, kita seharusnya tidak berlebihan mengekspose terhadap risiko pembalasan teroris,” kata Enrile

1944
Tentara Nazi Jerman menyerang Hongaria salah satu negara di Eropa yang beribukota Budapest, saat itu Jerman sedang gencar ingin menguasai Eropa. Ratusan ribu Yahudi di Hongaria dibantai

1937
Ledakan gas terjadi di sebuah sekolah di New London, Texas, Amerika Serikat. Akibat ledakan gas tersebut, sekitar 300 orang meninggal dunia, korban kebanyakan masih anak-anak.

DANNI|PDAT, Sumber diolah dari Tempo

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

22 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

14 Januari 2024

Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

Mengingat pentingnya sejarah itu, Hasto mengungkap pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

12 Januari 2024

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

Sampai saat ini tragedi Situjuah masih dikenang masyarakat Nagari Situjuah Batua Sumatra Barat. Ada pengibaran bendera sebulan penuh dan ziarah makam

Baca Selengkapnya

Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

11 Januari 2024

Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap literasi digital dan sejarah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

26 Desember 2023

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

22 Desember 2023

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

Sejarah Hari Ibu 22 Desember berawal dari Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 hingga mencetuskan para perempuan untuk menyatukan diri.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

22 Desember 2023

Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

Berikut adalah alasan Persib Bandung mengubah tanggal lahirnya menjadi 5 Januari 1919.

Baca Selengkapnya

6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

26 November 2023

6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

Berlayarlah di sepanjang Teluk Halong atau lakukan perjalanan sehari ke Provinsi Ninh Binh untuk menjelajahi gua selama berkunjung ke Hanoi Vietnam.

Baca Selengkapnya