Hadapi AS, Presiden Venezuela Memerintah dengan Dekrit  

Reporter

Senin, 16 Maret 2015 11:04 WIB

Nicolas Maduro. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Caracas - Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah diberikan kekuatan penuh untuk memerintah melalui dekrit sampai 31 Desember 2015. Langkah itu disetujui oleh Majelis Nasional yang manyoritas mendukung Maduro.

Seperti yang dilansir BBC pada Senin, 16 Maret 2015, Maduro meminta persetujuan agar undang-undang tersebut diaktifkan setelah Amerika Serikat mengeluarkan sanksi baru terhadap pejabat Venezuela.

Maduro mengatakan ia butuh kekuatan khusus untuk menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh Amerika Serikat, yang ia tuduh telah mencampuri urusan Venezuela.

Ketua Majelis Nasional Diosdado Cabello memimpin sekelompok politikus yang datang secara pribadi untuk menyerahkan undang-undang baru tersebut kepada Maduro di luar istana presiden Miraflores.

"Mereka tahu bahwa mereka telah membuat kesalahan besar," kata Ketua Majelis Nasional Diosdado Cabello. "Ini merupakan tindakan agresi terhadap semua negara bebas di dunia yang tidak mau menerima imperialisme Amerika."

"Mereka mungkin memiliki kekuatan dolar dan kekuatan media, tapi kami adalah sesuatu yang tidak mereka miliki: kekuatan integritas," kata Maduro. "Undang-undang ini memberi saya kekuatan untuk mempertahankan perdamaian dan kedaulatan."

Pihak oposisi mengatakan dia menggunakan insiden itu untuk mengumpulkan kekuatan dan mengalihkan perhatian dari krisis ekonomi.

"Ini adalah senjata mereka, memberikan Maduro kuasa penuh untuk melawan orang-orang yang tidak setuju dengan dia," kata oposisi Kongres Angel Medina. "Majelis Nasional tidak bisa menyerahkan kekuasaannya dalam hal-hal penting seperti kedaulatan."

Pekan lalu, hubungan kedua negara mengalami benturan baru ketika Presiden AS Barack Obama mengeluarkan perintah eksekutif membekukan aset tujuh pejabat Venezuela dan melarang mereka memasuki Amerika.

Obama juga mengatakan situasi di Venezuela, termasuk "pengikisan pemerintah terhadap jaminan hak asasi manusia merupakan ancaman yang tidak biasa dan luar biasa terhadap keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat".

Maduro mengatakan AS berada di belakang upaya kudeta yang diplot terhadap pemerintahannya. Undang-undang baru memberikan Maduro kekuasaan untuk mengeluarkan dekrit masalah keamanan publik dan pertahanan.

Ini adalah kedua kalinya sejak ia menjabat dua tahun lalu bahwa Majelis Nasional memberikan presiden kekuasaan untuk memerintah dengan dekrit.

BBC|YON DEMA

Berita terkait

Taliban Segera Umumkan Pemerintahan Baru di Afghanistan, Siapa Saja?

2 September 2021

Taliban Segera Umumkan Pemerintahan Baru di Afghanistan, Siapa Saja?

Taliban sedang bersiap mengumumkan pemerintahan baru Afghanistan. Siapa saja yang akan menjadi pejabat?

Baca Selengkapnya

Perolehan Suara Joe Biden Lewati Rekor Obama

5 November 2020

Perolehan Suara Joe Biden Lewati Rekor Obama

Meski penghitungan suara Pemilu AS masih berlangsung, Joe Biden telah mengantongi lebih dari 70 juta suara.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Tolak Saran Obama Soal Rasisme dan Keikusertaan Pemilu

6 Agustus 2020

Donald Trump Tolak Saran Obama Soal Rasisme dan Keikusertaan Pemilu

Presiden AS Donald Trump menolak saran mantan Presiden Barack Obama untuk meningkatkan keikutsertaan warga di Pilpres Amerika.

Baca Selengkapnya

Remaja Inggris Peretas Akun Twitter Tokoh Dunia Bobol Rp 1,45 Miliar

3 Agustus 2020

Remaja Inggris Peretas Akun Twitter Tokoh Dunia Bobol Rp 1,45 Miliar

Mason Sheppard, remaja Inggris yang dituduh peretas akun Twitter tokoh dunia telah membobol dana mereka sebesar Rp 1,45 miliar

Baca Selengkapnya

Kisah Gli, Kucing Penghuni Hagia Sophia 16 Tahun

25 Juli 2020

Kisah Gli, Kucing Penghuni Hagia Sophia 16 Tahun

Gli, kucing penghuni Hagia Sophia lebih dari 16 tahun menjadi sorotan setelah bangunan warisan kerajaan Bizantium itu berubah status menjadi masjid.

Baca Selengkapnya

Obama Kutuk Kekerasan Terhadap Pendemo Kematian George Floyd

2 Juni 2020

Obama Kutuk Kekerasan Terhadap Pendemo Kematian George Floyd

Mantan Presiden AS Barack Obama mengecam penggunaan kekerasan berlebihan terhadap protes damai kematian George Floyd.

Baca Selengkapnya

Michelle Obama Ungkap Badai Pernikahannya di Tahun-tahun Awal

10 Mei 2020

Michelle Obama Ungkap Badai Pernikahannya di Tahun-tahun Awal

Michelle Obama mengakui bahwa pernikahannya dengan Barack Obama diperkuat oleh konseling pernikahan pada tahun-tahun awal.

Baca Selengkapnya

Obama Sebut Penanganan Virus Corona Oleh Trump Kacau Balau

10 Mei 2020

Obama Sebut Penanganan Virus Corona Oleh Trump Kacau Balau

Mantan Presiden Amerika, Barack Obama, meminta para mantan stafnya untuk banyak belajar dari buruknya penanganan virus Corona oleh Donald Trump

Baca Selengkapnya

Barack Obama Girang Film Pertamanya Masuk Nominasi Oscar 2020

16 Januari 2020

Barack Obama Girang Film Pertamanya Masuk Nominasi Oscar 2020

Film dokumenter American Factory garapan rumah produksi Barack Obama berhasil masuk nominasi Film Dokumenter Terbaik di Oscar 2020.

Baca Selengkapnya

Penasihat Obama: Kejatuhan Rezim Iran Hanya Tunggu Waktu

14 Januari 2020

Penasihat Obama: Kejatuhan Rezim Iran Hanya Tunggu Waktu

Pergantian rezim bukan hal mustahil melihat berbagai kejadian buruk di Iran.

Baca Selengkapnya