Syiah Houthi Mengaku Dapat Bantuan Senjata dari Iran  

Reporter

Minggu, 15 Maret 2015 11:01 WIB

Kelompok pemberontak Houthi berjaga dikawasan istana presiden di Sanaa, Yaman, 20 Januari 2015. Istana Presiden Yaman kini dikuasai pemberontak Houthi. (AP Photo)

TEMPO.CO, Sanaa – Pemberotak Syiah Houthi yang saat ini secara de facto memegang kekuasaan di Yaman mengaku mendapatkan jaminan bantuan ekonomi dan senjata dari Iran.

Keterangan tersebut disampaikan salah seorang utusan Houthi setelah mengunjungi Negeri Mullah. “Iran berjanji akan membantu Yaman, mereka akan membangun pembangkit listrik berikut bahan bakar untuk kebutuhan setahun,” ucap, Rajeh Badi, mewakili Houthi.

Yaman saat ini dalam situasi kisruh politik dan keamanan menyusul kekalahan pasukan pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansur Hadi dari militan bersenjata Houthi yang kini menguasai ibu kota Sanaa.

Menurut Badi, Houthi banyak mendapatkan keuntungan dari Iran. “Masalahnya sekarang, Iran kesulitan memberikan dukungan militer kepada kami,” ucap Badi.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa, pekan ini, memperingatkan dunia bahwa situasi di Yaman bakal berlangsung seperti di Suriah, Libya, atau Irak jika tidak ada solusi untuk mempertemukan kelompok bertikai di negara itu.

Utusan khusus PBB untuk Yaman, Jaman Benomar, mengatakan kepada Al Jazeera, Kamis, 13 Maret 2015, ada sebuah fakta yang membahayakan di sana. Menurutnya, Yaman terancam perpecahan dan perang saudara.

Sebelumnya, Benomar bertemu dengan kelompok bertikai di Yaman guna memecahkan krisis di negeri itu.

“Jika tidak ada kesepakatan di antara kelompok bertikai, maka prospek Yaman sangat suram. Ada kombinasi skenario seperti di Suriah, Libya, dan Irak. Skenario itu sangat mengerikan dan semua pihak harus membuat kesepakatan damai demi masa depan Yaman.”

Pengambialihan kekuasaan oleh Houthi juga menimbulkan sentimen keras di wilayah selatan negara. Peristiwa ini dapat mengulang perang saudara sebagaimana berlangsung pada 1994. Ketika itu warga selatan yang sebelumnya merdeka ingin melepaskan diri dari utara.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya