Kolombia Hentikan Sementara Gempuran ke Markas FARC  

Reporter

Rabu, 11 Maret 2015 16:26 WIB

Tim Investigasi Kolombia bersama Polisi dan warga membawa lima jenazah tentara yang dibunuh oleh pasukan pemberontak revolusi Kolombia (FARC) di Santander de Quilichao, Cauca, 19 Desember 2014. Marxist Kolombia yang dipimpin FARC membunuh lima tentara dalam serangan pada Jumat kemarin. REUTERS/Jaime Saldarriaga

TEMPO.CO, Bogota - Pasukan Pemerintah Kolombia akan menghentikan sementara gempuran ke markas pertahanan Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) selama satu bulan. Keterangan tersebut disampaikan oleh Presiden Juan Manuel Santos terkait dengan pengakuan gencatan senjata sepihak oleh gerilyawan.

"Berkenaan dengan gencatan senjata sepihak yang dinyatakan oleh FARC pada 18 Desember 2014, maka kami harus mengakui bahwa mereka benar-benar melaksanakan apa yang diucapkan," kata Santos dalam sebuah pidato melalui televisi, Selasa, 10 Maret 2015.

Untuk alasan tersebut, Santos menambahkan, "Saya memerintahkan Menteri Pertahanan dan para pemimpin angkatan besenjata menghentikan aksi bombardir ke basis pertahanan FARC selama satu bulan."

Menurut Santos, penghentian sementara serangan udara -sebuah cara paling mematikan bagi FARC- dapat saja dilanjutkan jika para pemberontak berpegang teguh pada kesepakatan gencatan senjata. Namun Santos juga memperingatkan bahwa militer tidak akan segan menggempur kembali basis FARC bila mereka mengancam rakyat sipil atau melakukan pemberontakan lagi.

Pembangunan merata di Kolombia dianggap langkah tepat menuju proses perdamaian abadi. Perang saudara di Kolombia yang melibatkan pemberontak FARC merupakan pelawanan terpanjang dalam sejarah di Amerika Latin yang dilakukan oleh pemberontak.

"Dalam beberapa bulan terakhir ini kami melihat eskalasi konflik menurun," kata koresponden Al Jazeera, Alessandro Rampietti, dari Ibu Kota Bogota. Dia melanjutkan, pada Sabtu, 7 Maret 2015, kedua belah pihak mengumumkan rencana melakukan operasi bersama untuk memindahkan ranjau darat.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Kolombia Sepakati Gencatan Senjata dengan Tentara Pembebasan Nasional selama 6 Bulan

4 Agustus 2023

Kolombia Sepakati Gencatan Senjata dengan Tentara Pembebasan Nasional selama 6 Bulan

Pemerintah Kolombia dan Tentara Pembebasan Nasional (ELN) - salah satu kelompok gerilya tertua dan terbesar-sepakat gencatan senjata selama 6 bulan

Baca Selengkapnya

Jurnalis Kolombia Tewas Ditembak, Korban Kedua dalam 2 Bulan

30 November 2022

Jurnalis Kolombia Tewas Ditembak, Korban Kedua dalam 2 Bulan

Wartawan Kolombia dibunuh oleh orang tak dikenal yang menaiki sepeda motor setelah melakukan pekerjaan jurnalistik untuk stasiun televisinya.

Baca Selengkapnya

Faksi Penyelundup Narkoba di Kolombia Bentrok, 18 Orang Tewas

21 November 2022

Faksi Penyelundup Narkoba di Kolombia Bentrok, 18 Orang Tewas

Bentrokan di Kolombia melibatkan kelompok pemberontak dan kriminal yang telah berupaya menguasai jalur penyelundupan di perbatasan.

Baca Selengkapnya

Kongres Pertama Pemberontak Kolombia, FARC Jadi Partai Politik

30 Agustus 2017

Kongres Pertama Pemberontak Kolombia, FARC Jadi Partai Politik

Dalam kongres yang akan berakhir Jumat ini, FARC akan memilih nama baru untuk partai politik yang akan mereka bentuk

Baca Selengkapnya

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

26 Juni 2017

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

Sebanyak sembilan orang tewas dan 28 lainnya hilang setelah sebuah kapal turis bertingkat yang membawa sekitar 170 penumpang tenggelam.

Baca Selengkapnya

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

5 Mei 2017

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

Seorang perempuan di Kolombia harus dioperasi setelah menelan uang kertas senilai US$ 7.000 atau sekitar Rp 93,3 juta setelah bertengkar dengan suaminya.

Baca Selengkapnya

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

4 April 2017

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

Menurutnya, Mocoa menerima sepertiga dari hujan bulanan berlangsung pada malam hari.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

3 April 2017

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

Tim pencari dan keluarga mengalami kesulitan menembus puing-
puing tertutup lumpur untuk mencari korban banjir dan longsor
di Kolombia

Baca Selengkapnya

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

2 April 2017

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengumumkan keadaan darurat di Mocoa, lokasi banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan lebih 200 orang.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

Mocoa adalah ibu kota Putumayo, dekat wilayah perbatasan Kolombia dengan Ekuador.

Baca Selengkapnya