Ratusan Pendatang Haram Ditahan Petugas Arab Saudi  

Reporter

Selasa, 10 Maret 2015 19:52 WIB

Pekerja Perempuan Arab Saudi (telegraph.co.uk)

TEMPO.CO, Riyadh - Petugas keamanan Kerajaan Arab Saudi menjaring ratusan pendatang haram dan buruh gelap dalam sebuah operasi yang dilancarkan Kementerian Dalam Negeri dan Buruh.

"Kami telah melakukan operasi intensif dan berhasil menahan sejumlah warga asing yang tak memiliki izin tinggal di berbagai wilayah Kerajaan," tulis sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan kantor Kementerian Dalam Negeri dan Buruh, Senin, 9 Maret 2015.

Di Provinsi Timur, kepolisian setempat menahan 658 pekerja asing ilegal. Jumlah keseluruhan pekerja gelap di kawasan yang ditahan mencapai 145.295. Adapun di Jazan petugas mencokok 5.411 buruh gelap, 633 di Asir, dan 60 orang di Baha.

Menurut pernyataan pejabat Kerajaan kepada Arab News, penegakan hukum tidak hanya diberlakukan terhadap para pekerja gelap, melainkan para penampung, yang mempekerjakan, dan memungkinkan mereka berpindah.

"Sponsor yang mengizinkan para pekerja asing memiliki bisnis pribadi dan tidak melaporkan pekerjanya melebihi batas waktu tinggal juga bakal dihukum," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.

Operasi gabungan dua kantor kementerian ini berlangsung dalam dua tahap. Selanjutnya, operasi akan menyasar sejumlah perusahaan swasta yang mempekerjakan warga asing, penyusup, serta jemaah haji dan umrah yang izin visanya habis.

"Warga negara asing yang datang menggunakan visa wisata dan dengan tujuan berobat atau transit tapi tidak segera meninggalkan Kerajaan sebelum masa visanya habis juga akan ditahan dan dideportasi," demikian bunyi pernyataan Kementerian, yang meminta warga Saudi mendukung kampanye anti-warga ilegal di Kerajaan.

Kementerian menambahkan, lembaga yang mempekerjakan karyawan ilegal bakal didenda SR 100 ribu (sekitar Rp 350 juta) dan selama lima tahun dilarang merekrut karyawan. Adapun menajer perusahaan tersebut akan dijebloskan ke bui selama dua tahun. "Jika manajer perusahaan tersebut warga negara asing, dia akan diusir setelah menjalani kurungan penjara."

Sementara itu, perusahaan haji dan umrah yang tidak melapor kepada petugas ihwal tertundanya kepulangan jemaah ke tanah air masing-masing akan dikenai denda sebesar Rp 350 juta, dibui selama enam bulan, dan dilarang menyelenggarkan ibadah haji dan umrah selama lima tahun.

Dari seluruh rangkaian keterangan tersebut, kantor kementerian meminta masyarakat melaporkan berbagai pelanggaran melalui nomor telepon 989. Kerajaan juga menyampaikan daftar pelanggaran dan hukuman yang bisa dibaca masyarakat melalui situsnya.

ARAB NEWS | CHOIRUL

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya