Kisah Zetas, Kartel Obat Bius Terkejam di Meksiko

Reporter

Kamis, 5 Maret 2015 15:55 WIB

Pemimpin kartel narkoba Meksiko, Zetas, Ivan Velasquez Caballero (kedua kanan) bersama dua anggota Zetas Carlos de Santiago (kedua kiri) dan Manuel Guerrero alias "Tony" (kanan). REUTERS/Edgard Garrido

TEMPO.CO, Meksico City - Penangkapan gembong narkoba Loz Zetas, Omar Trevino Morales, yang dikenal dengan panggilan Z-42, disambut baik pemerintah Meksiko dan Amerika Serikat. Kini pria jahat itu, ujar petugas kemanan yang tak disebutkan namanya, Rabu, 4 Maret 2015, meringkuk di dalam kerangkeng besi polisi federal.

Atas kabar penangkapan tersebut, AS mengumumkan hadiah uang sebesar USD$ 5 juta atau setara dengan Rp 65 miliar. Di lain pihak, pemerintah Meksiko menyediakan duit senilai US$ 2 juta atau sekiar Rp 26 miliar.

Zetas adalah sebuah organisasi kejahatan obat bius dikenal paling kejam di Meksiko. Setiap kelompok kartel obat bius yang dianggap musuh oleh kelompok ini akan diperangi sampai kiamat. Anggota kartel ini tak segan merebus musuh-musuhnya, termasuk menggorok leher 72 imigran pada Agustus 2010.

Kelompok ini didirikan pada 1990-an oleh bekas tentara elite Meksiko yang sebelumnya bertugas memerangi Kartel Teluk hingga kelompok ini terbelah menjadi dua dan melakukan kekerasan di utara Meksiko.

Selain melakukan perdagangan obat bius dan menyelundupkan narkoba ke Amerika Serikat, Zetas juga mengembangkan bisnis haram lainnya, yaitu mencuri minyak dari pipa dan mengeksploitasi imigran.

Zetas didukung oleh kelompok bersenjata dan memiliki perlengkapan tempur. Tidak seperti organisasi kejahatan lainnya di Meksiko, seluruh kemampuan keuangannya 50 persen diperoleh dari perdagangan narkoba.

Soal sadisme, organisasi ini sangat terkenal. Mereka melakukan taktik brutal terhadap lawan-lawannya, di antaranya memenggal kepala musuh, menyiksa, dan membantai. Zetas juga dikenal memilih bertindak kejam dan melakukan suap guna menghadapi rivalnya. Organisasi ini bermarkas di Nuevo Laredo, Tamaulipas, tepatnya di perbatasan dengan Laredo, Texas, Amerika Serikat.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

11 Oktober 2017

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

Pria Meksiko dijatuhi hukuman 430 tahun penjara setelah terbukti membunuh 11 gadis yang dipaksa melakukan prostitusi dan menjual narkoba.

Baca Selengkapnya

Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

2 Juli 2017

Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

Wali Kota San Pedro di Meksiko membuat sensasi karena menikahi seekor buaya perempuan

Baca Selengkapnya

Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

11 Mei 2017

Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

Ledakan di gudang kembang api kembali terjadi di Meksiko, yang menewaskan 14 orang, 11 di antaranya anak-anak.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

23 April 2017

20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

Pendukung klub sepak bola di Meksiko menyewa penyihir setelah tak memenangkan pertandingan satupun sejak 20 tahun lalu. Dan hasilnya...

Baca Selengkapnya

Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

27 Februari 2017

Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

Meksiko akan membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

13 Februari 2017

Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.

Baca Selengkapnya

Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

9 Februari 2017

Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

Aktivis antikorupsi Meksiko membuat gebrakan dalam membasmi korupsi dengan kegiatan yang dinamai Corrupttour.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

26 Januari 2017

Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto sering muncul di media massa terkait kebijakan Donald Trump membangun tembok di perbatasan. Berikut profil Nieto.

Baca Selengkapnya

Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

26 Januari 2017

Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

23 Januari 2017

Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

Tujuh mayat korban mutilasi ditemukan dalam taksi di kawasan pantai di Meksiko.

Baca Selengkapnya