Intelijen AS Mencoba Buka Akses ke Hamas

Reporter

Editor

Abdul Manan

Kamis, 26 Februari 2015 09:09 WIB

kantor pusat CIA. golos-ameriki.ru

TEMPO.CO, Moskow - Badan intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA), berusaha menjalin kontak langsung dengan kelompok Palestina yang menguasai Gaza, Hamas, meski kelompok ini dikategorikan sebagai "teroris" di AS, kata bocoran laporan intelijen dari Afrika Selatan.

Soal ini merupakan bagian dari informasi dari apa yang disebut sebagai Spy Cables, yang berisi ratusan laporan intelijen rahasia Afrika Selatan dari seluruh dunia, yang diterbitkan bersama oleh Al Jazeera dan Guardian.

Salah satu dokumen itu mengatakan bahwa seorang perwira CIA menghubungi agen intelijen Afrika Selatan tahun 2012 dengan permintaan untuk membantu mendapatkan akses ke Hamas.

Agen Amerika itu "tampaknya putus asa untuk membuat terobosan dalam menjalin kontak dengan Hamas di Gaza dan sepertinya ingin Badan Intelijen Afrika Selatan (South African State Security Agency-SSA) membantu mereka dalam memperoleh akses," kata kabel itu.

Intelijen Afrika Selatan mengkalkulasi peluang untuk mendapatkan manfaat dari permintaan bantuan itu. "Kalau SSA menghubungkan (petugas CIA) dengan Hamas, SSA memiliki kesempatan mendapatkan manfaat dari interaksi di mana kita akan menetapkan prioritas pengumpulan dan persyaratan terhadap LS829." LS829 adalah nama kode intelijen Afrika Selatan untuk CIA."

Departemen Luar Negeri AS membantah ada upaya memulai dialog langsung dengan Hamas. "Kebijakan kami tidak berubah," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki kepada wartawan, Senin, 23 Februari 2015, mengomentari dokumen yang bocor itu.

Selain itu, ada juga kabel yang mengungkap bahwa Presiden AS Barack Obama menelepon pemimpin Palestina Mahmoud Abbas pada 2012. Obama mengancam Abbas jika ia terus dengan rencananya untuk mendapatkan "status pengamat non-anggota" di PBB.

Badan intelijen Afrika Selatan diduga menyerahkan memo dari seorang perwira intelijen Palestina mengenai adanya panggilan telepon "di mana Presiden Obama mengancam Presiden Abbas jika ia maju terus dengan meminta status pengamat non-anggota di PBB".

Jika panggilan telepon itu benar-benar terjadi, sepertinya AS gagal membujuk Abbas dan Otoritas Palestina. Sebab, Palestina maju terus dengan rencana itu dan mendapatkan dukungan di Dewan Keamanan PBB.

AlJazeera dan Guardian mengklaim mereka mulai menerbitkan kabel setelah sebelumnya melakukan verifikasi. Mereka mengaku memiliki ratusan dokumen, yang akan dipublikasikan secara bertahap. File-file tersebut adalah korespondensi rahasia intelijen Afrika Selatan dengan rekan-rekan mereka di AS, Inggris, Israel, Rusia dan Iran dan sejumlah negara lain di Asia, Timur Tengah, dan Afrika.

Nama dan nama samaran dari para agen rahasia dibuang dari kabel itu, termasuk beberapa informasi yang berpotensi berbahaya, termasuk deskripsi tentang bagaimana merakit bahan peledak.

RUSSIA TODAY | ABDUL MANAN

Berita terkait

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

21 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

27 hari lalu

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.

Baca Selengkapnya

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

26 Februari 2024

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

CIA mendanai dan melatih mata-mata Ukraina untuk menghadapi Rusia sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

16 Februari 2024

Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Direktur CIA dalam sebuah kunjungan mendadak ke Israel.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

15 Februari 2024

Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menekan kelompok pejuang Hamas pada Rabu untuk segera menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

26 Januari 2024

Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

Direktur CIA William Burns akan bertemu kepala Mossad, dan PM Qatar untuk membahas pembebasan sandera Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

24 Januari 2024

CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

Badan intelijen AS, CIA mengedarkan video untuk merekrut anggota dari dinas rahasia Rusia.

Baca Selengkapnya

Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

6 Januari 2024

Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

Penyadapan komunikasi oleh intelijen Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa cabang ISIS berbasis di Afghanistan melakukan dua pemboman di Iran

Baca Selengkapnya

Alexei Navalny Ditahan di Penjara Arktik 'Serigala Kutub'

27 Desember 2023

Alexei Navalny Ditahan di Penjara Arktik 'Serigala Kutub'

Politisi oposisi Rusia Alexei Navalny membenarkan keberadaannya di penjara bersalju di atas Lingkaran Arktik.

Baca Selengkapnya

Hamas Bersedia Perpanjang Gencatan Senjata Selama Empat Hari Lagi

29 November 2023

Hamas Bersedia Perpanjang Gencatan Senjata Selama Empat Hari Lagi

Sebuah sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan bahwa gerakan tersebut bersedia memperpanjang gencatan senjata Gaza selama empat hari ke depan

Baca Selengkapnya