Prihatin Gadis Turki Dibunuh, Pria Azerbaijan Pakai Rok Mini

Reporter

Selasa, 24 Februari 2015 05:29 WIB

Pria Azerbeijan memakai rok mini sebagai solidaritas atas gadis Turki yang dibunuh karena melawan hendak diperkosa. (Mirror)

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sebuah foto yang beredar luas di jejaring sosial Twitter, beberapa pria di Azerbaijan berfoto sambil memakai rok mini. Hal itu mereka lakukan sebagai aksi protes atas terbunuhnya seorang wanita di Turki setelah melawan saat hendak diperkosa.

Dilansir Mirror, Senin, 23 Februari 2015, diketahui perempuan tersebut bernama Ozgecan Aslan, 20 tahun. Saat itu dia sedang dalam perjalanan pulang. Di dalam sebuah minibus, dia hendak diperkosa pria asing. Dia pun melawan. Mahasiswi jurusan psikologi itu ditusuk setelah menyemprotkan merica ke mata penyerangnya.

Kematian Aslan telah memicu demonstrasi besar-besaran di negara asalnya, Turki. Sedangkan para pria di Azerbaijan banyak melakukan aksi protes lewat akun Twitter mereka.

Beberapa pria tersebut terlihat mengenakan rok mini sambil memegang selembar kertas bertuliskan tagar #ozgecanicinminietekgiy dalam bahasa Turki, yang berarti "pakai rok mini untuk Ozgecan".

Tagar tersebut telah dipakai oleh sekitar 1.500 akun Twitter. Para pria Azerbaijan itu mengaku menunjukkan aksi ini untuk meningkatkan kesadaran banyak orang akan kasus pembunuhan yang dialami Aslan.

MIRROR | WINONA AMANDA

Berita terkait

Lewat Twitter, Presiden Azerbaijan Umumkan Perang  

8 Agustus 2014

Lewat Twitter, Presiden Azerbaijan Umumkan Perang  

Azerbaijan dan Armenia telah lama memperebutkan kawasan Nagorno-Karabakh.

Baca Selengkapnya

19 Tahun Buron, Bekas Presiden Azerbaijan Kembali  

9 Agustus 2011

19 Tahun Buron, Bekas Presiden Azerbaijan Kembali  

Ia kembali untuk menghadiri pemakaman putranya.

Baca Selengkapnya

Wikileaks: Diplomat Amerika Ngegosipin Ibu Negara Azerbaijan

14 Desember 2010

Wikileaks: Diplomat Amerika Ngegosipin Ibu Negara Azerbaijan

Diplomat AS mengomentari Mehriban yang kerap berdandan seronok dan hobi operasi plastik.

Baca Selengkapnya