Seniman Emiliano Paolini dan Marianela Perelli, menunjukan boneka 'Ken' yang didesain kembali menjadi patung Yesus Kristus di bengkenya di Rosario, Buenos Aires, 23 September 2014.Paolini dan Perelli telah disesuaikan tokoh agama seperti Yesus Kristus, Musa dan Perawan Guadalupe. REUTERS/Enrique Marcarian
TEMPO.CO, Corinth - Sebuah patung Yesus di gereja, di Aprokambos, Corinth, Yunani, membuat heboh. Pasalnya, patung itu mengeluarkan cairan dari bagian mata yang diklaim pemimpin gereja bahwa Yesus sedang menangis.
Anehnya, cairan mirip minyak, lengket dan tidak berbau itu sudah keluar sejak 25 Januari 2015 lalu. Kejadian itu lantas dikaitkan dengan persoalan politik yang saat ini terjadi di Yunani. Banyak orang percaya bahwa patung "Yesus menangis” itu karena pemilu di Yunani dimenangkan Partai Syriza, yang terkenal dengan kebijakan anti-penghematan.
Pihak gereja memperingatkan semua pihak untuk tidak membuat kesimpulan, sampai ilmuwan melakukan tes terhadap cairan yang keluar dari bagian mata patung Yesus itu. Keanehan itu memicu warga Yunani berbondong-bondong ke gereja untuk meyaksikan langsung patung Yesus “menangis” tersebut.
Dionysios Mantalos, seorang uskup Metropolitan Korintus, mengatakan ia akan menginformasikan temuan itu kepada pihak sinode kudus Yunani. Selain memperingatkan semua pihak agar tidak terburu-buru membuat kesimpulan, Uskup Mantalos menyerukan umat nasrani untuk berdoa. ”Dalam hal iman, kita harus sangat berhati-hati,” katanya, seperti dikutip dari Daily Mail, Ahad, 22 Februari 2015.
Yunani sendiri saat ini dipimpin Perdana Menteri baru, Alexis Tsipras, dari Partai Syriza yang dikenal atheis. Dia menjadi Perdana Menteri Yunani pertama yang melanggar tradisi dengan tidak dilantik oleh kepala gereja ortodoks Yunani, Uskup Agung Ieronymos II.