Bahas RUU Kepolisian, Anggota DPR Ini Adu Jotos

Reporter

Editor

Natalia Santi

Sabtu, 21 Februari 2015 05:28 WIB

Deputi Partai Perjuangan Svoboda berkelahi dengan anggota Partai daerah mantan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych saat melakukan perdebatan penambahan militer di perbatasan dengan Rusia di parlemen, Verkhovna Rada, di Kiev (22/7). Stringer/Anadolu Agency/Getty mages

TEMPO.CO, Ankara- Unjuk kekuatan fisik rupanya selalu jadi pilihan anggota dewan legislatif yang terhormat, di negara mana pun mereka berada, tatkala adu argumen tidak memuaskan mereka.

Misalnya yang terjadi di parlemen Turki di Ankara dalam sidang pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keamanan Dalam Negeri. Politikus partai oposisi Partai Rakyat Republikan (CHP) dan partai berkuasa Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) akhirnya baku pukul setelah terlibat dalam perdebatan sengit tentang penambahan wewenang bagi kepolisian untuk menghadapi demonstran.

"Politikus partai berkuasa dan oposisi saling memukul, sementara satu anggota parlemen jatuh di tangga saat parlemen akan memulai debat rancangan undang-undang keamanan dalam negeri," tulis Dogan News Agency, Jumat, 20 Februari 2015.

Insiden itu adalah kelanjutan perkelahian antar-anggota parlemen yang terjadi sejak Selasa malam hingga Rabu, 17-18 Februari 2015. Dalam kejadian tersebut, lima anggota parlemen terluka, termasuk satu orang yang menderita luka di kepala lantaran terkena hantaman palu yang biasa digunakan untuk membuka sidang.

Partai oposisi menentang keras RUU yang dimotori pemerintah tersebut. Awal pekan ini mereka telah bertekad untuk menghalangi pembahasan RUU itu di parlemen dengan berbagai taktik, seperti mengajukan mosi dan hal-hal terkait lain.

Sebelum pidato RUU dimulai, Kamis, 19 Februari 2015, partai oposisi telah menyampaikan keberatan selama lebih dari tiga jam.

Perdebatan sengit di antara kedua pihak segera berubah menjadi baku pukul dan saling tendang. Seorang anggota parlemen dari CHP, Orhan Duzgun, yang terperangkap di tengah perkelahian, memilih menjatuhkan diri ke tangga.

Namun Duzgun menolak diperiksa dokter. "Saya baik-baik saja. Saya akan tetap tinggal di sini dan meneruskan perjuangan," katanya seperti dilansir media Turki, Hurriyet Daily News.

Kalangan oposisi Turki khawatir rancangan undang-undang yang diajukan partai berkuasa itu menempatkan kepolisian secara efektif di bawah perintah Presiden Recep Tayyip Erdogan.

HURRIYET DAILY NEWS | NATALIA SANTI

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya