Cerai Romantis? Menginaplah di Hotel Divorce

Reporter

Jumat, 13 Februari 2015 01:44 WIB

Hotel Divorce. (nypost.com)

TEMPO.CO , New York City:Meski perceraian menyakitkan, ternyata ada pasangan yang ingin perceraian mereka membawa kenangan indah. Satu hotel di wilayah utara New York, Amerika Serikat menawarkan ide itu kepada para tamunya. Hotel yang diberi nama Divorce Hotel hanya diperuntukkan bagi pasangan yang ingin menginap dan bercerai secara romantis.

Berbagai fasilitas mewah tersedia di hotel yang berlokasi di Saratoga Springs, New York, untuk memanjakan para pasangan yang menginap, setidaknya untuk kesempatan terakhir sebelum pasangan itu benar-benar berpisah.

Salah satu pasangan, Cathy dan suaminya telah merasakan sensasi menginap di hotel itu untuk bercerai secara romantis. Kedengarannya memang aneh, tapi hotel itu benar-benar menyiapkan segalanya bagi pasangan yang ingin bercerai secara romantis, termasuk menyediakan pengacara.

”Kami tertawa. Kami memiliki beberapa minuman,” kata Cathy, 52, wanita asal New York. ”Ini adalah akhir pekan terbaik yang kami punya dalam sekian tahun,” ujarnya yang diamini sang suami dengan inisial “D”, seorang bankir berusia 53 tahun di Wall Street.

Pasangan ini menikah sudah 26 tahun dan memiliki dua anak yang sudah dewasa. Pasangan itu sepakat bercerai secara romantis di Divorce Hotel. Mereka menginap mulai hari Jumat dan resmi bercerai pada hari Minggu.

Seluruh paket biaya termasuk akomodasi dua malam sebesar US$ 5.000 atau sekitar Rp 64 juta. Seorang pengacara yang ditunjuk masing-masing pihak dan mediator bekerja mengurus surat cerai selama mereka melewatkan beberapa malam romantis terakhir di hotel tersebut. Minuman bersoda, anggur merah, cokelat hitam dan beberapa sajian spesial lain disediakan hotel.

”Semua orang datang untuk menikah. Kami datang untuk bercerai,” ujar Cathy, sambil bersantai di kamar hotel mewah nomor 407. Meski berdiri di AS, hotel dengan konsep melayani perceraian itu merupakan ide dari perusahaan Belanda. Hotel khusus itu merupakan yang pertama kali berdiri di AS.

Sejak hotel diluncurkan pada September 2014, sudah empat pasangan telah bercerai di sana. Kebanyakan pasangan meminta agar identitas mereka tidak dipublikasikan karena alasan privasi. ”Ini untuk orang-orang yang cukup beradab dan tanpa mengalami masalah keuangan yang kompleks,” kata seorang pengacara perceraian, Raoul Felder yang dibayar US$ 700 (sekitar Rp 8,9 juta) per jam.

NEW YORK POST | WINONA AMANDA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya