Kartunis Jiran Pembela Anwar Ibrahim Bicara di PBB

Reporter

Editor

Kurniawan

Senin, 9 Februari 2015 20:29 WIB

Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim hadir di pengadilan banding di Putrajaya, Malaysia, Selasa 28 Oktober 2014. MOHD RASFAN/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Lupakan sejenak Charlie Hebdo. Kartunis Malaysia, Zulkiflee Anwar Ulhaque alias Zunar, kini juga mendapat serangan. Bukan dari kelompok militan, tapi dari pemerintahnya sendiri. Tapi, dia malah diundang untuk berbicara dalam sebuah forum Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Swiss pada 6 Maret nanti.

Polisi Diraja Malaysia telah menggerebek kantor Zunar di Kuala Lumpur pada akhir Januari lalu dan menyita 89 komik Conspiracy to Imprison Anwar (Konspirasi untuk Memenjarakan Anwar Ibrahim) dan 66 komik Pirates of The Carry BN. Judul buku terakhir itu adalah plesetan dari judul film Pirates of the Caribbean dan "BN" yang dimaksud adalah Barisan Nasional, partai penguasa Malaysia sekarang.

Saat penggerebekan terjadi, Zunar sedang berada di London, Inggris. Penggerebekan dilakukan polisi berdasarkan Undang-Undang Percetaan dan Penerbitan serta Undang-Undang Penghasutan. Dia akan dipanggil ke kantor polisi bila kembali ke Negeri Jiran. Sebelumnya Zunar pernah ditahan dengan undang-undang yang sama pada 2010 gara-gara bikin komik politik.

Zunar menolak pemakaian Undang-Undang Penghasutan itu. "Jika kartun dianggap pencemaran nama baik, orang-orang yang merasa dirugikan seharusnya mengajukan gugatan perdata. Itu tak masalah. Saya menentang penggunaan hukum pidana seperti undang-undang itu," tulisnya di akun Twitternya.

Meski berkali-kali kantornya digerebek dan dia ditahan, Zunar tak menyerah. "Saya akan terus melukis hingga ke titisan dakwat terakhir!" katanya.

Kini Zunar berkeliling dunia untuk mengkampanyekan "Perjuangan Melalui Kartun. Dia berceramah di Universitas Oxford dan Cambridge di Inggris tentang kartun politik. Pada awal Mei nanti dia diundang untuk berceramah di PBB.

Zunar mengatakan, dia akan berbicara tentang "Membela Ekspresi Artistik - Saatnya PBB Bertindak" di Palais des Nations, markas besar PBB di Jenewa. "Undangan itu membuktikan bahwa perjuangan saya lewat kartun telah diakui," katanya. "Saya juga akan menyinggung soal tak adanya komitmen PBB untuk melindungi seniman, sehingga memperkuat rezim yang korup dan ekstrimis fanatik untuk lebih represif terhadap seniman."

THE MALAYSIAN INSIDER | HARAKAHDAILY | KURNIAWAN

Berita terkait

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

23 hari lalu

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

Prabowo yang diumumkan sebagai Presiden terpilih sudah bertemu dengan sejumlah petinggi negara mulai dari Xi Jinping hingga Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

24 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Melawat ke Malaysia, Akan Bertemu PM Anwar Ibrahim

25 hari lalu

Prabowo Subianto Melawat ke Malaysia, Akan Bertemu PM Anwar Ibrahim

Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, tiba di Malaysia dan bertemu dengan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim di Putrajaya.

Baca Selengkapnya

PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

38 hari lalu

PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Malaysia Bela Dukungan terhadap Hamas dalam Lawatan ke Jerman

47 hari lalu

PM Malaysia Bela Dukungan terhadap Hamas dalam Lawatan ke Jerman

Berbicara pada konferensi pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz, PM Anwar Ibrahim berulang kali ditanya tentang hubungan lama Malaysia dengan Hamas

Baca Selengkapnya

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

51 hari lalu

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.

Baca Selengkapnya

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

10 Januari 2024

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

Dewan Pengampunan Malaysia, yang dipimpin oleh raja, akan segera menentukan apakah akan memberikan pengampunan kerajaan kepada mantan PM Najib Razak

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AS Halangi Swiss, Malaysia Tolak Kapal Israel, Houthi Ancam AS

22 Desember 2023

Top 3 Dunia: AS Halangi Swiss, Malaysia Tolak Kapal Israel, Houthi Ancam AS

Top 3 Dunia, Kamis dibuka dengan upaya AS menghalangi rencana Swiss untuk menggelar Konferensi Konvensi Jenewa.

Baca Selengkapnya

Dukung Gaza, Pelabuhan Malaysia Tertutup untuk Kapal-kapal Israel

21 Desember 2023

Dukung Gaza, Pelabuhan Malaysia Tertutup untuk Kapal-kapal Israel

Anwar Ibrahim mengumumkan pihakya tidak akan mengizinkan kapal-kapal berbendera Israel atau kapal apapun itu atas nama Israel berlabuh di Malaysia

Baca Selengkapnya

Facebook dan TikTok Sensor Ribuan Konten di Malaysia, Anwar Ibrahim Kekang Kebebasan Berpendapat?

15 Desember 2023

Facebook dan TikTok Sensor Ribuan Konten di Malaysia, Anwar Ibrahim Kekang Kebebasan Berpendapat?

Facebook dan TikTok menyensor sejumlah besar postingan di Malaysia, PM Anwa Ibrahim dituding halangi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya