Pilot Dibunuh, Yordania Dendam Hendak Serbu ISIS  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Kamis, 5 Februari 2015 14:33 WIB

ISIS merilis video pilot Yordania, Moaz al-Kasaesbeh yang menjalani hukuman dibakar hidup-hidup pada 3 Februari 2015. Foto yang diambil dari video tersebut, memperlihatkan Moaz dalam kurungan teralis besi di lokasi yang tidak disebutkan. REUTERS/Social media via Reuters TV

TEMPO.CO, Amman - Rasa nasionalisme seluruh penduduk Yordania bangkit pasca-dibunuhnya Letnan Moaz al-Kasasbeh oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kemarin. Mereka pun bersatu melawan ISIS.

"Sudahkah Anda melihat video itu? Demi Allah kami akan membunuh semua binatang itu. Apa pun yang harus dilakukan untuk menghabisi mereka, itu yang akan kami lakukan," kata Musab Ibrahim, warga Amman, yang dikutip The Guardian, Rabu, 4 Februari 2015. Pernyataan itu menegaskan berubahnya pikiran rakyat Yordania saat ini.

Pada rekaman video yang dirilis ISIS, Moaz yang tertangkap karena pesawat tempurnya jatuh di kawasan ISIS, dibakar hidup-hidup dalam sebuah kandang kecil hingga tewas. Lalu sebuah buldoser meratakan kandang bersama jenazahnya yang hangus terbakar.

Sebelum dibunuhnya Moaz, warga Yordania terbelah pendapatnya tentang keterlibatan pemerintah dalam koalisi melawan ISIS di Irak dan Suriah, yang dipimpin Amerika Serikat (AS). Negara tetangganya bahkan mengkritik Yordania karena dianggap membuka pintu bagi ISIS.

Namun, eksekusi keji yang dilakukan ISIS terhadap Moaz, seakan menyatukan suara semua rakyat Yordania, yang menuntut Raja Abdullah melaksanakan janjinya membalas dendam terhadap ISIS.

Radio dan televisi, bahkan pusat perbelanjaan, kampus, sekolah, restoran hingga kafe, terus memutar lagu-lagu patriotik yang membangkitkan semangat publik Yordania untuk menentang ISIS.

"Dia (Moaz) adalah putra kami, dia pahlawan kami. Semua rakyat Yordania bersamanya dan bersama raja kami," kata Yousef Barghouti, seorang kepala sekolah dasar di Amman.

Di jalan-jalan ibu kota Amman, toko-toko menjual bendera dan karangan bunga yang disiapkan untuk pemakaman Moaz. Para pejabat Yordania berkumpul, Rabu, seiring desakan dari rakyat untuk segera bertindak.

Negara itu tampak dalam kondisi siap untuk perang, seperti diinginkan oleh rakyat Yordania saat ini. "Semua badan keamanan dan militer menyusun segala opsi," kata juru bicara pemerintah, Mohammed Momani.

"Saya mengajarkan putra saya untuk mengabdi bagi kerajaan dan dia melakukannya," kata Said al-Kasasbeh, ayah Moaz. "Saya menyerukan komunitas internasional untuk menghancurkan ISIS, yang tidak ada hubungannya dengan Islam."

THE GUARDIAN | WINONA AMANDA

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

4 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

7 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

9 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

11 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

11 hari lalu

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

12 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya