Dilecehkan Iklan Malaysia, Pemerintah Jokowi Tegas  

Reporter

Kamis, 5 Februari 2015 01:58 WIB

Iklan TKI 'On Sale' di Malaysia. dok. Anis Hidayah/twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta -Indonesia bersikap tegas terhadap iklan yang dianggap melecehkan martabat Indonesia. Selain mengajukan protes keras, Indonesia sudah melaporkan perusahaan robot pembersih debu, RoboVac, ke Kepolisian Diraja Malaysia.

“Kita menjajaki kemungkinan dan upaya-upaya hukum yang akan kita lakukan terhadap perusahaan tersebut,” kata Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, kepada wartawan, setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris Phillip Hammond di Jakarta, kemarin.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, menunjuk kantor pengacara Shamsuddin & Co untuk menggugat perusahaan RoboVac, yang dianggap membuat iklan yang dinilai merendahkan tenaga kerja Indonesia.

Perusahaan yang mempromosikan alat bantu pekerjaan rumah tangga di Malaysia itu memuat tulisan "Fire Your Indonesian maid" atau “Pecat pelayan Indonesia Anda”. Iklan ini beredar di media sosial. Walhasil, KBRI untuk Malaysia mengeluarkan protes atas iklan yang dianggap merendahkan martabat rakyat Indonesia tersebut.

Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno, mengatakan KBRI melaporkan perusahaan RoboVac ke Polisi Diraja Malaysia, Selasa lalu. "Indonesia memprotes cara beriklan perusahaan robot pembersih RoboVac, yang sangat tidak sensitif dengan melecehkan rakyat Indonesia," tutur dia.

KBRI juga sudah mengirim staf untuk memeriksa perusahaan pembuat iklan itu. Menurut Herman, Indonesia juga mendesak pemerintah Malaysia agar melarang peredaran iklan itu, baik berupa banner di depan kantor RoboVac maupun pada website perusahaan itu.

Aksi protes juga telah disampaikan lewat pemanggilan pihak Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, kemarin pagi, yang dihadiri oleh Wakil Duta Besar Malaysia Roseli Abdul.

Sejak Rabu siang, situs Robovacmalaysia tidak dapat diakses. Bahkan, di laman situs robovacmalaysia.com, dinyatakan bahwa versi cache-nya pun tidak ada. “Website is offline. No cached version of this page is available.”

Menurut sumber Tempo, iklan tersebut telah lama beredar, yakni sekitar Juli 2014. Saat itu, reaksi yang muncul hanya terbatas pada kalangan pengguna media sosial Malaysia. “Reaksinya kecil-kecil karena produknya juga kecil,” kata warga Malaysia yang tinggal di Jakarta itu, kepada Tempo, kemarin.

Dia mengaku heran kenapa masalah tersebut diungkit kembali sehari sebelum kunjungan Presiden Joko Widodo ke Malaysia. Presiden Jokowi hari ini mengawali lawatannya ke tiga negara ASEAN, yakni Malaysia, Brunei, dan Filipina.

NATALIA SANTI | MASRUR (KUALA LUMPUR)

Berita terkait

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

24 menit lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

1 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

16 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

19 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

23 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya