Perdana Menteri Fiji, Frank Bainimarama. Simon Watts/Getty Images
TEMPO.CO, Suva - Pemerintah Fiji menyatakan akan mengganti bendera nasional dengan menghapus unsur Inggris, Union Jack. Perdana Menteri Fiji Voreqe Bainimarama mengatakan bendera nasional perlu diubah untuk mencerminkan posisi Fiji sebagai negara yang benar-benar merdeka dan modern.
"Desain bendera yang kita pakai berisi simbol-simbol yang sudah ketinggalan zaman, tidak relevan, dan berakar pada kolonialisme di masa lalu," kata Bainimarama di Suva, ibu kota Fiji, Selasa, 3 Februari 2015, seperti dikutip dari kantor berita AFP.
Selain memasukkan Union Jack, pada bendera Fiji juga terdapat salib St George, singa, tanaman tebu, pisang, pohon kelapa, dan merpati. "Apa makna simbol-simbol ini bagi kita?" kata Bainimarama. Bendera ini diadopsi Fiji sejak menyatakan diri merdeka pada 1970.
Bainimarama mengatakan pemerintah akan menyelenggarakan lomba desain bendera yang diharapkan bisa dipakai mulai 11 Oktober tahun ini, bertepatan dengan ulang tahun kemerdekaan Fiji yang ke-45.
Sejak berkuasa, Bainimarama sedikit demi sedikit memutus kaitan dengan Inggris. Di antaranya dengan menghapus hari kelahiran Ratu Inggris Elizabeth II dari daftar hari libur nasional. Ia juga tidak lagi menempatkan sang Ratu sebagai kepala negara.