TEMPO.CO, Gombe - Kekerasan mewarnai kampanye Presiden Nigeria Goodluck Jonathan di Stadion Gombe, Senin, 2 Februari 2015. Menurut kepolisian, ada dua pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di luar stadion ketika presiden mengakhiri kampanyenya.
"Salah seorang perempuan meledakkan dirinya menyebabkan dia dan beberapa orang lainnya tewas," kata polisi seperti ditulis CNN, Senin, 2 Februari 2015. Namun tim penyelamat dan petugas medis mengatakan aksi peledakan itu dilakukan oleh dua orang perempuan.
Belum diketahui pesis jumlah korban luka-luka. Fwaje Atajiri dari Gombe Police Command mengatakan, akibat ledakan tersebut sebanyak enam orang luka-luka. Adapun petugas menyebut angka 18 orang. "Jumlah korban cedera 18 orang, mereka kini dirawat di rumah sakit."
Atajiri menjelaskan, peledakan bom itu diduga dikendalikan dari jarak jauh karena pengamanan sangat ketat di seputar pelaksanaan kampanye Presiden Jonathan. "Ledakan bom itu berlangsung ketika Presiden Jonathan telah meninggalkan arena kampanye beberapa jam sebelumnya," kata Atajiri.
Hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Gombe merupakan kota di sebelah timur laut Nigeria yang berkali-kali mendapatkan serangan dari militan Islam Boko Haram.
Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.
Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.
