Tentara Disiagakan Hadapi Unjuk Rasa Anti Arroyo

Reporter

Editor

Rabu, 13 Juli 2005 11:07 WIB

TEMPO Interaktif, Manila:Polisi dan tentara dalam kondisi siaga penuh guna menghadapi unjuk rasa besar-besar yang akan digelar Rabu (13/7) ini menuntut pengunduran diri Presiden Gloria Arroyo. Aksi unjuk rasa itu diperkirakan akan diikuti sekitar 50 ribu orang. Jalan utama di distrik Makati, Manila ditutup. Akibatnya para karyawan di perkantoran sepanjang jalan itu harus berjalan kaki.Sekitar 4 ribu personil tentara dikerahkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Antisipasi itu, menurut Kapten Ramon Zagala, juga untuk mencegah kemungkinan kelompok Islam militan melakukan aksi teror guna memanaskan situasi. Namun, Juru bicara Partai Komunis Filipina Gregorio Rosal menyatakan pihaknya telah melarang anggotanya turut serta dalam aksi unjuk rasa tersebut. Bohong besar jika kami akan turut serta, ujarnya. AFP

Berita terkait

Cerita Presiden Filipina Joseph Estrada Diganti Gloria Macapagal Arroyo di 2011

20 Januari 2022

Cerita Presiden Filipina Joseph Estrada Diganti Gloria Macapagal Arroyo di 2011

Pada 1998 Joseph Estrada menjadi Presiden Filipina melalui pilpres. Namun Oktober 2000 dokumen skandal korupsinya beredar, yang beruung pemakzulannya.

Baca Selengkapnya

Presiden Arroyo Terancam Dimakzulkan

24 November 2008

Presiden Arroyo Terancam Dimakzulkan

Arroyo dituduh telah menyetujui kontrak pembangunan jaringan telekomunikasi nasional yang kontroversial lewat sebuah pertemuan rahasia di Cina.

Baca Selengkapnya

Bukti Korupsi Arroyo Diserahkan ke Senat

18 Februari 2008

Bukti Korupsi Arroyo Diserahkan ke Senat

Seorang bekas konsultan pemerintah menyerahkan uang senilai Rp 115 juta, yang dipakai untuk menyuapnya agar tak membocorkan dugaan korupsi dalam rencana pembangunan jaringan pita lebar (broadband) nasional.

Baca Selengkapnya

Arroyo Didemo, Manila Tegang

15 Februari 2008

Arroyo Didemo, Manila Tegang

Massa demonstran melemparkan tomat ke wajah Presiden Arroyo dan suaminya yang dituding melakukan korupsi.

Baca Selengkapnya

Arroyo Diduga Suap Anggota Parlemen

17 Oktober 2007

Arroyo Diduga Suap Anggota Parlemen

Ajudan Istana Malacanang membagi-bagikan uang 500 ribu peso atau sekitar Rp 100 juta untuk setiap gubernur dan anggota parlemen.

Baca Selengkapnya

Filipina Masih Memburu Dulmatin

27 Januari 2007

Filipina Masih Memburu Dulmatin

Sebelumnya tersiar kabar bahwa Dulmatin terluka dalam serbuan militer Filipina ke markas Abu Sayyaf di Sulu, pekan lalu

Baca Selengkapnya

Arroyo Lolos Lagi dari Pemakzulan

24 Agustus 2006

Arroyo Lolos Lagi dari Pemakzulan

Kongres Filipina hari ini menolak upaya kedua untuk memakzulkan Presiden Gloria Macapagal Arroyo atas dugaan pelanggaran aturan dalam pemilihan umum 2004.

Baca Selengkapnya

Filipina Siaga Menghadapi Kemungkinan Kudeta

12 September 2005

Filipina Siaga Menghadapi Kemungkinan Kudeta

Militer Filipina dalam keadaan siaga satu menyusul keberangkatan Presiden Gloria Macapagal Arroyo ke New York menghadiri sidang Majelis Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Filipina Bentuk Tim Pengawas Hemat Energi

25 Agustus 2005

Filipina Bentuk Tim Pengawas Hemat Energi

Presiden Gloria Arroyo hari ini mencanangkan gerakan hemat energi di kalangan pemerintah. Jika ingin mendapatkan dukungan dari kalangan swasta dan masyarakat luas, kita harus memperlihatkannya telebih dulu, kata Arroyo.

Baca Selengkapnya

Pemakzulan Arroyo Gagal di Parlemen

3 Agustus 2005

Pemakzulan Arroyo Gagal di Parlemen

Kalangan oposisi hanya sanggup mengumpulkan 42 tanda tangan dari 236 anggota parlemen.

Baca Selengkapnya