Milita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menunjukan delapan anggota kepolisian Irak yang diduga telah memberikan informasi terhadap pemerintah Irak. Kedelapan polisi ini di eksekusi menggunakan pakaian tahanan seperti di Teluk Guantanamo. dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Tel Aviv - Tujuh anggota ISIS yang menggunakan hewan sebagai alat latihan untuk memenggal kepala manusia berhasil ditangkap saat beroperasi di Israel.
Ketujuh pria ini ditangkap sesaat sebelum melakukan sebuah serangan di negara itu. Demikian diungkapkan badan intelijen dalam negeri Israel, Shin Bet.
Ketujuh pria ini mengaku sebagai anggota ISIS dan menjadi bagian dari rencana penyerangan terhadap kelompok Druze Israel (cabang Syiah) serta polisi dan agen rahasia.
Para tersangka yang diduga merupakan anggota ISIS pertama yang diketahui beroperasi di Israel ini ditangkap di Haifa. Mereka didakwa telah bergabung dengan kelompok teroris dan mencoba melakukan kontak dengan teroris di luar negeri.
Ketujuh pria ini yang berasal dari Sakhnin. Di kota utara Israel ini diyakini tengah terbentuk cabang jaringan kelompok teroris.
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.