Pensil berwarna, bunga dan lilin diletakkan untuk mengenang para korban tewas dalam serangan di kantor surat kabar mingguan Charlie Hebdo, Paris, di depan Kedutaan Besar Prancis di Berlin, Jerman, 8 Januari 2015. Penyerangan kantor berita tersebut mengakibatkan 12 orang tewas, hal ini mengejutkan pemerintah Prancis dan berbagai negara. AP/Markus Schreiber
TEMPO.CO, Paris - Beberapa jam setelah aksi penembakan di kantor majalah satire Charlie Hebdo di Paris, Prancis, Rabu lalu, 7 Januari 2015, jumlah permintaan terhadap edisi terbaru majalah mingguan itu meningkat tajam di eBay.
Sesaat setelah kantor majalah itu ditembak oleh sejumlah orang bersenjata otomatis yang menewaskan 12 orang, termasuk 9 staf Charlie Hebdo, edisi terbaru ini sebenarnya sudah terjual 60 ribu eksemplar. Harga normal setiap edisi majalah itu dibanderol seharga 3 euro.
Sebanyak 80 pengiklan menawarkan produknya pada edisi terbaru Charlie Hebdo yang ditampilkan di eBay. Beberapa pengiklan bersedia membayar seketika slot iklan sebesar 50 ribu euro. "Ini langka, edisi terbaru Charlie Hebdo," kata seorang pengiklan. (Baca: Kartunkan Muhammad, CharlieHebdo Dikritik Obama)
Sebelumnya, Charlie Hebdo memang sudah mengumumkan akan menerbitkan kembali edisi-edisi memorial sebanyak satu juta eksemplar. Penerbitan kembali edisi ini sebagai respons atas peristiwa teror terhadap media satire terkenal di Prancis ini.