Keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang baru datang dari Cina membentangkan spanduk saat berbicara dengan reporter di hotel di Subang Jaya, Malaysia (30/3). Mereka bermaksud meminta jawaban dari pemerintah Malaysia. (AP Photo/Aaron Favila)
TEMPO.CO, Beijing- Penemuan dan proses evakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501 menimbulkan perasaan yang campur aduk bagi warga Beijing, Tiongkok, yang keluarganya menjadi penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak sepuluh bulan lalu. Mereka bersimpati, tapi juga iri.
Tak seperti keluarga penumpang AirAsia yang sudah mendapat kepastian, mereka hanya bisa membayangkan apa yang mungkin dialami oleh anggota keluarganya yang berada di dalam pesawat MH370. "Kami hidup dalam kecemasan, ketakutan, dan kebencian, dan hidup kami telah benar-benar kacau. Namun kami sebagai orang biasa tidak mampu berbuat apa-apa," kata Dai Shuqin kepada Associated Press, seperti dimuat Dailymail.
Adik Shuqin beserta suami dan anak-anaknya berada dalam pesawat MH370, yang terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014. Hingga kini, pesawat yang hilang kontak itu belum diketemukan. (Baca: Pesawat-Hilang-RI-Lebih-Cepat-Ketimbang-Malaysia)
Jiang Hui, yang ibunya berada dalam pesawat MH370, sempat menyatakan duka dan simpatinya terhadap keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak pada 28 Desember 2014. "Aku bisa merasakan apa yang mereka rasakan sekarang," ujar Jiang Hui, seperti dikutip Dailymail edisi 1 Januari 2015.
Hanya, perasaan keluarga penumpang MH370 berubah setelah AirAsia QZ8501 ditemukan. “Keluarga mereka lebih beruntung. Mengetahui kabar buruk itu menyakitkan, tapi lebih menyakitkan bagi kami untuk hidup dengan ketidakpastian,” ujar Song Chunjie kepada Associated Press. Adik Chunjie menumpang pesawat MH370 ketika kembali dari liburan.
Dalam pidato tahun baru, Presiden Tiongkok Xi Jinping menuturkan para penumpang MH370 yang hilang belum dilupakan. "MH370 hilang, dan lebih dari 150 saudara masih belum ditemukan. Kita harus melanjutkan upaya dan mencoba segala cara untuk menemukan mereka," katanya.