Indonesia Ingin Tingkatkan Perdagangan dengan UEA  

Rabu, 3 Desember 2014 07:30 WIB

Pemandangan kota Dubai dari menara Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia, di Dubai, Uni Emirat Arab, 19 November 2014. REUTERS/Ahmed Jadallah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir mengatakan ingin meningkatkan perdagangan Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA). Menurut dia, prioritas pemerintah sekarang adalah diplomasi ekonomi. “Pemerintah memfasilitasi para pemangku kepentingan, khususnya di bidang ekonomi, untuk semakin aktif,” ujarnya dalam perayaan 43 tahun kemerdekaan UEA di Hotel Kempinski, Rabu, 2 Desember 2014.

Fachir memanfaatkan momen peringatan hari nasional UEA untuk mengucapkan selamat sekaligus menjalin kerja sama. “Kita harus menciptakan momentum untuk melihat capaian selama ini dan ke depan seperti apa,” katanya. Menurut dia, posisi UEA penting karena merupakan salah satu negara pasar non-tradisional bagi Indonesia, di samping Arab Saudi, Mesir, dan Kuwait.

Untuk menarik investasi, Fachir menyebutkan pihaknya sedang mengupayakan one room-service bersama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). “BKPM sedang mencari formula untuk mensinergikan peraturan-peraturan di pusat dengan di daerah,” kata pria yang pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Mesir itu. Ia berharap upaya ini juga disambut pengusaha Indonesia dengan meningkatkan volume perdagangan.

Fachir optimistis ada peluang besar bagi Indonesia untuk perdagangan dengan UEA, misalnya dalam sektor makanan. Sebab, saat ini produk makanan Indonesia sudah banyak yang berlabel halal. Selain makanan, komoditas unggulan Indonesia untuk UEA adalah otomotif dan minyak kelapa sawit mentah.

Adapun Duta Besar UEA untuk Indonesia, Ahmed Abdulla Mohammed Al Musalli, menyebutkan hubungan kedua negara sangat baik. Baru-baru ini Menteri Luar Negeri Indonesia dan UEA saling berkunjung. “Kami menghasilkan diskusi yang sangat bermanfaat,” kata Musalli. Menurut dia, tahun depan, kunjungan tingkat tinggi akan lebih ditingkatkan, begitu pula dengan perdagangan. “Tahun depan kami punya aktivitas ekonomi, investasi, joint-venture, gas, dan minyak.”

ATMI PERTIWI







Berita Lainnya:
Serangan Mematikan di Tambang Kenya, 36 Tewas
Kapal Tenggelam di Laut Bering, 6 WNI Selamat
Konferensi Peru Jadi Penentu Isu Perubahan Iklim
Konferensi Perubahan Iklim, Indonesia Bawa 5 Isu
Masjid di Arab Saudi Dilengkapi Kamera Intai

Berita terkait

Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

2 Juni 2017

Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

Aktris asal Kuwait, Mona Shaddad, mengaku menerima ancaman pembunuhan dari ISIS setelah berperan dalam Black Crows, sinteron anti-ISIS

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

12 Mei 2017

Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui penjualan 160 rudal kepada Uni Emirat Arab dengan nilai sekitar Rp 26,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

12 Mei 2017

Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

Pelayan melaporkan delapan putri kerajaan Uni Emirat Arab ke polisi Belgia atas perlakuan tidak manusiawi dan terlibat perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

11 Mei 2017

Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

Burung dianggap memainkan peran penting untuk kesinambungan pembangunan di Dubai.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

17 April 2017

Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

Pilot Etihad Airways bersedia memutar balik pesawatnya demi menurunkan pasangan lanjut usia agar dapar bertemu cucunya yang tengah sekarat.

Baca Selengkapnya

Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

25 Maret 2017

Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

Dia memiliki bayi menyusul hubungan gelapnya dengan pria Pakistan di Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

25 Maret 2017

Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

Menurutnya, novel itu untuk mengubah persepsi dunia tentang
perempuan Arab.

Baca Selengkapnya

2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

5 Maret 2017

2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

Di depan hakim, kedua pramugari itu menolak segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Baca Selengkapnya

Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

1 Februari 2017

Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

Keputusan tersebut adalah masalah internal dan hak kedaulatan AS.

Baca Selengkapnya

Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

4 Januari 2017

Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Baca Selengkapnya