Orang Tua Remaja Ferguson Kutuk Putusan Pengadilan  

Reporter

Kamis, 27 November 2014 09:39 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa berlari dari gas air mata yang dilontarkan polisi setelah juru menyatakan polisi penembak Michael Brown tidak bersalah di Ferguson, Missouri, 25 November 2014. REUTERS/Jim Young

TEMPO.CO, Ferguson - Keluarga Michael Brown mengutuk keputusan juri yang tidak mendakwa Darren Wilson, seorang polisi yang menembak mati Brown. Ayah dan ibu Brown tidak percaya anak mereka menyerang Darren yang sedang bertugas di dalam mobil polisi.

"Saya tahu anak saya dengan sangat baik. Anak kami tidak akan menyerang siapa pun. Dia tidak punya catatan kriminal," kata ibu Michael, Lesley Brown, seperti dilaporkan BBC News, Rabu, 26 November 2014. (Baca: Komentar Obama Soal Kerusuhan di Ferguson)

Dalam sidang, Wilson mengatakan kepada hakim dan juri bahwa Brown tiba-tiba merebut pistol yang sedang ia pegang. Wilson merasa harus menembak Brown karena keselamatan dirinya semakin terancam. "Saya tahu saya sudah melakukan pekerjaan ini (sebagai polisi) dengan baik," kata Wilson.

Banyak warga Ferguson, yang mayoritas adalah warga kulit hitam, meminta Wilson didakwa karena melakukan pembunuhan. Namun 9 dari 12 juri memutuskan untuk membatalkan dakwaan karena bukti dan kesaksian yang disampaikan tidak kuat.

Dengan keputusan itu, artinya Wilson tidak akan menghadapi tuduhan kriminal atas penembakan tersebut. Namun Departemen Kehakiman AS telah meluncurkan penyelidikan federal untuk mencari tahu apakah Wilson melangar hak-hak sipil Brown. (Baca: Kasus Penembakan di Ferguson, Demo Semakin Memanas)

Aksi demo Ferguson telah menyebar hingga ke 12 kota di Amerika Serikat, seperti Philadelphia, Seattle, Albuquerque, New York, Cleveland, Los Angeles, Oakland, Minneapolis, Atlanta, Portland, Chicago, dan Boston. Dari aksi demo itu, polisi telah menangkap lebih dari 400 pendemo yang dianggap menjadi provokator perusakan dan kerusuhan di kota-kota itu.

BBC NEWS | RINDU P. HESTYA



Berita Lain:
Mendapat Laporan Gay, ISIS Rajam Dua Anggotanya
Tokoh Time, Jokowi Bersaing dengan Suster Ebola
Komentar Obama Soal Kerusuhan di Ferguson

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya