TEMPO.CO, Rusia - Tubuh Nikolai Kryaglyachenko, 12 tahun, asal Rusia, bereaksi seperti magnet saat berdekatan dengan benda-benda yang terbuat dari logam. Nikolai tidak tahu dari mana kekuatan itu berasal. Namun, Nikolai bercerita, tubuhnya memiliki sifat magnet setelah dirinya tersengat aliran listrik beberapa hari sebelumnya.
Menurut Nikolai, saat itu dirinya tengah berjalan di trotoar sepulang sekolah. Tanpa sengaja, tangannya menyentuh tiang lampu jalan. Nikolai tidak tahu bahwa ada kabel lampu yang terkelupas dan menempel pada tiang yang terbuat dari besi itu. Tubuh bocah tersebut tersengat listrik, bahkan sampai terpental dan jatuh di trotoar.
"Setelah itu saya gemetaran, tetapi saya bisa pulang ke rumah dan menceritakan semuanya kepada ibu saya," kata Nikolai seperti dilansir dari Dailymail, Rabu, 19 November 2014.
Esok harinya, Nikolai kaget karena beberapa uang logam yang berantakan di kasur menempel di badannya. "Lalu, ketika sarapan, sendok yang jatuh dari tangan saya tiba-tiba menempel di dada," kata bocah itu.
Namun Nikolai mengatakan belum bisa mengontrol "kekuatan" yang sebelumnya tidak dia punya itu. Benda-benda dari besi menempel begitu saja pada tubuhnya tanpa bisa dicegah. Dia berharap "kekuatan" itu dapat dikendalikan sehingga dia bisa menggunakannya untuk menolong orang lain.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.