Pertama Kali, Muslim Amerika Jumatan di Katedral  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 16 November 2014 21:44 WIB

Seorang umat Muslim berdoa saat pelaksanaan salat Jumat, Jumat 14 November 2014, di di Katedral Nasional di Washington, Amerika Serikat. Jemaat dari lima komunitas Muslim mengikuti salat Jumat yang baru pertama kali diadakan di Katedral ini. Alex Wong/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya, umat muslim di Amerika Serikat menggelar salat Jumat di Gereja Katedral Nasional, Washington, salah satu gereja terkenal di Amerika Serikat, Jumat, 14 November 2014.

Gagasan salat Jumat di gereja ini diprakarsai oleh Pendeta Campbell dan Duta Besar Afrika Selatan, Ebrahim Rasool. Ketika mereka mengadakan pelayanan peringatan antaragama bagi almarhum Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela. (Baca: Pasarkan Produk Halal di AS Bisa Lewat Houston)

"Ini menjadi momen dramatis dalam hubungan Muslim-Kristen," ujar Rasool. Rasool juga mengatakan, inilah yang dibutuhkan dunia, di mana semua orang dapat bebas menjalankan keyakinan. "Tak ada lagi Islamphobia, rasisme, anti-Yahudi, anti-Kristen."

Rasool mengatakan, kegiatan ini menjadi simbol bagi tiga juta muslim di AS agar merasa diterima di negara yang mayoritas Kristen, serta bagi muslim di negara mereka yang menjadi mayoritas untuk menunjukkan kebaikan bagi pemeluk agama minoritas.

Para pemimpin gereja dan kelompok-kelompok muslim berharap, salat Jumat ini memberikan pesan perdamaian dan menentang penggunaan agama ekstrem untuk membenarkan kebencian dan perselisihan. (Baca juga: Obama: Indonesia Berkontribusi bagi Keamanan Dunia)

Pendeta Campbell mengatakan, pengurus katedral akan menggeser bangku di bagian utara sehingga bisa digelar karpet. Karpet-karpet sajadah dibentangkan secara diagonal, agar para jamaah menghadap kiblat tanpa melihat salib atau simbol-simbol Kristen.

Selain itu, bagian utara juga tak banyak dipasang gambar berkaitan dengan Kristen, sehingga cocok digunakan sebagai tempat salat Jumat. (Baca: Obama: Indonesia Contoh bagi Demokrasi-Pluralisme)

Pelaksanaan salat Jumat ini didukung para pemimpin muslim dari Masyarakat Muslim All Dulles (ADAMS), Masjid Muhammad, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA), dan Muslim Public Affairs Council (MPAC).

WASHINGTON POST | ODELIA SINAGA




Baca Berita Terpopuler
Jokowi Kenalkan Blusukan di Forum G-20
Kasus Shabu Unhas, Nilam Dikenal Temperamental
Sarwono: Ada Calon Ketum Golkar yang Pro-Jokowi
Relawan Jokowi Kritik Kebijakan Menteri ESDM
Selain SBY, Ical dan Prabowo 'Korban' Timothy

Berita terkait

Wali Kota Banjarbaru Serahkan Hibah untuk Rumah Ibadah di Landasan Ulin

29 hari lalu

Wali Kota Banjarbaru Serahkan Hibah untuk Rumah Ibadah di Landasan Ulin

Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin, menjalankan rangkaian Safari Ramadhan dengan menyampaikan hibah untuk Rumah Ibadah

Baca Selengkapnya

Pegadaian Peduli Rumah Ibadah, Bangun Masjid Al Hikmah di Sumatera

36 hari lalu

Pegadaian Peduli Rumah Ibadah, Bangun Masjid Al Hikmah di Sumatera

Masjid mengusung konsep dan tema Green Architecture

Baca Selengkapnya

Kampanye di Sumut, Mahfud MD Janji Permudah Pendirian Rumah Ibadah hingga Buka 17 Juta Lapangan Kerja

28 Januari 2024

Kampanye di Sumut, Mahfud MD Janji Permudah Pendirian Rumah Ibadah hingga Buka 17 Juta Lapangan Kerja

Kampanye di Sumalungun, Sumater Utara, Mahfud MD janjikan akan permudah pendirian rumah ibadah, hingga buka 17 juta lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Kompleks Kerohanian UGM Diresmikan, Ada Rumah Ibadah Enam Agama

20 Desember 2023

Kompleks Kerohanian UGM Diresmikan, Ada Rumah Ibadah Enam Agama

Kompleks fasilitas kerohanian di lingkungan kampus UGM itu memiliki rumah ibadah enam agama.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Cari Solusi Izin Mendirikan Rumah Ibadah, Bagaimana Prosedur Mengajukannya Sekarang?

2 Desember 2023

Ganjar Janji Cari Solusi Izin Mendirikan Rumah Ibadah, Bagaimana Prosedur Mengajukannya Sekarang?

Ganjar janji mencarikan solusi terkait izin mendirikan rumah ibadah. Bagaimana cara dan syarat izin mengajukannya saat ini?

Baca Selengkapnya

Kantor Kemenag Bisa Jadi Tempat Ibadah, Ini Syarat dan Ketentuannya

24 November 2023

Kantor Kemenag Bisa Jadi Tempat Ibadah, Ini Syarat dan Ketentuannya

Pemanfaatan Kantor Kemenag sebagai rumah ibadat sementara berlaku selama 3 (tiga) bulan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Agraria Pastikan Tidak Ada Diskriminasi di Sertifikasi Rumah Ibadah

21 September 2023

Kementerian Agraria Pastikan Tidak Ada Diskriminasi di Sertifikasi Rumah Ibadah

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni memastikan sertifikasi rumah ibadah tanpa diskriminasi.

Baca Selengkapnya

Kantongi SKTL Kemenag, Pengurus Kapel Cinere Sebut Wali Kota Depok Masih Mengambang.

21 September 2023

Kantongi SKTL Kemenag, Pengurus Kapel Cinere Sebut Wali Kota Depok Masih Mengambang.

Pengurus kapel Cinere mengatakan Wali Kota Depok Mohammad Idris belum bilang silakan beribadah.

Baca Selengkapnya

Penggerudukan Kapel di Cinere, Ini Penjelasan Wali Kota Depok

20 September 2023

Penggerudukan Kapel di Cinere, Ini Penjelasan Wali Kota Depok

Mohammad Indris mengatakan, ada salah persepsi yang perlu diluruskan dalam masalah kapel di Cinere itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Dalami Pemicu Penggerudukan Kapel di Cinere Depok

18 September 2023

Polisi Dalami Pemicu Penggerudukan Kapel di Cinere Depok

Pemkot Depok yang memiliki kewenangan memberikan izin Kapel Bukit Cinere itu.

Baca Selengkapnya